Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Positif dan Negatif Tidak Selalu Bermakna Baik dan Buruk

Diperbarui: 15 Oktober 2020   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termokimia (truehorizon.org via kompas.com)

"Belajar termokimia mengajarkan saya ketelitian Pak!", kata seorang siswa di kelas Kimia kemarin. Benar memang, dalam materi ini banyak sekali hitungannya, dan perlu ketelitian yang lebih. Terutama dalam penggunaan tanda positif dan negatif di depan angka.

Ya, itulah termokimia. Termokimia sebenarnya adalah sempalan dari termodinamika. Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perubahan panas atau bentuk energi lainnya.

Termokimia dan Energi Ikatan

Termokimia sendiri berasal dari bahasa Yunani "Thermos" yang berarti panas atau kalor, lalu ditambah dengan kata kimia.

Maka bisa dipahami, termokimia adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan energi yang menyertai suatu reaksi. Terkadang energi diserap (endotermik) atau terkadang dilepaskan (eksotermik). 

Nilai perubahan energi positif (delta H = +) menunjukkan reaksi adalah menyerap energi (endotermik). Sebaliknya, nilai perubahan energi negatif (delta H = -) menunjukkan reaksi adalah melepas energi (eksotermik). Hal ini menyebabkan makna tanda positif dan negatif dalam energi tidak sama dengan makna tanda positif dan negatif dalam ilmu Matematika.

 Dalam termokimia ada materi yang membahas tentang energi ikatan. Energi ikatan digunakan untuk menghitung perubahan energi (delta H) dalam sebuah reaksi. Apakah perubahan energinya bernilai positif atau negatif. 

Seperti diketahui, dalam sebuah reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan dan pembentukan ikatan yang baru. Di pereaksi terjadi pemutusan, di produk (hasil reaksi) terjadi pembentukan ikatan. Kedua proses ini terjadi secara simultan. Pemutusan dibarengi dengan pembentukan ikatan yang baru.

Pemutusan ikatan memerlukan energi, sedangkan pembentukan ikatan melepaskan energi. Selisih antara energi pemutusan dan pembentukan ikatan itulah yang menentukan apakah suatu reaksi menyerap energi (endotermik)  atau melepaskan energi (eksotermik).

Manfaat Reaksi Endotermik dan Eksotermik

Memahami tentang energi yang menyertai suatu reaksi sangat berguna dalam kehidupan. Apa jadinya jika kita mencoba mereaksikan suatu reaksi endotermik tanpa memberikan energi. Menunggu sampai kapanpun reaksi tak akan pernah terjadi.

Perlu adanya energi yang diberikan, tanpa adanya energi yang diberikan reaksi tak akan pernah terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline