Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Kita Bisa Juara Seperti Liverpool, di Liga Pandemi

Diperbarui: 28 Juni 2020   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: /www.kompas.com

Liga pandemi, apa maksudnya? Liga pandemi hanyalah sebuah analogi yang menunjukkan bahwa kita sedang berada dalam sebuah liga di masa pandemi. Liga yang akan mengeluarkan sang juara nantinya. Seperti Liverpool yang berhasil menjuarai liga Inggris tahun ini.

Pandemi yang berkepanjangan ibarat sebuah pertarungan di sebuah liga. Ada banyak cara yang digunakan seseorang untuk bisa memenangi liga ini. 

Uniknya, liga pandemi ini, tidak hanya menghasilkan satu juara, bisa saja banyak yang jadi juara. Menjadi Juara dengan caranya masing-masing.

Menghadapi pandemi ini, kita bisa mencontoh tim sepak bola Liverpool FC yang baru saja memastikan diri sebagai juara Liga Inggris musim 2019-2020 Jumat (26/6/2020) dini hari yang lalu. Ini menjadi gelar yang sudah dinanti-nanti selama 30 tahun lamanya.

Mari kita perhatikan reputasi Liverpool di dua kompetisi tertinggi yang diikutinya, yaitu liga Inggris dan liga champions. 

Di era liga champions, Liverpool sudah dua kali mengangkat trofi. Yakni pada musim 2004-2005 di Istanbul dan tahun lalu di Madrid. Keduanya diraih dengan cara yang fantastis.

Sedangkan gelar liga Inggris tahun ini adalah gelar pertama di era premier league. Terakhir Liverpool juara liga Inggris di musim 1989-1990, tepat 30 tahun silam, ketika liga Inggris masih bernama Footbal League First Division.

Momen penting syarat akan pelajaran bisa kita cermati dari apa yang sudah diraih tim ini. 

Lihatlah perjuangan mereka meraih trofi liga champions di Istanbul. Di babak final, Liverpool berhasil membalikkan keadaan dan menang lewat adu penalti melawan AC Milan setelah tertinggal 3-0 di babak pertama.

Begitu juga tahun lalu. Di babak semi final, Liverpool juga membalikkan keadaan setelah tertinggal 3-0 di leg pertama melawan tim favorit juara Barcelona. Tahun lalu juga terasa manis, karena Liverpool berhasil mengulang  masuk ke babak final untuk kedua kalinya secara berturut-turut. 

Dan akhirnya di final, Liverpool berhasil mengalahkan tim Inggris lainnya Totenham Hotspurs dan menuntaskan hutangnya yang kalah dari Real Madrid di final tahun sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline