Lihat ke Halaman Asli

Wiwik Arianti

pencari hikmah

Yuk Ah, Nonton Film Horor

Diperbarui: 2 April 2020   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apa saja yang anda lakukan  saat #stayathome ? Beberes rumah, olahraga, melakukan hobi, atau buat video tik tok? Hehe...sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan. Walau mungkin ide untuk mencari kegiatan itu sembunyi entah di mana.

Salah satu alternatif yang bisa dijadikan pilihan adalah nonton film. Film apa saja. Tapi sesuai dengan judul yang saya tulis, saya sarankan untuk nonton film horor. Lho koq horor?

Bagi penyuka film horor, menontonnya adalah suatu kesenangan sekaligus tantangan. Atau bahkan mungkin kebutuhan? Tapi bagi mereka yang tidak suka beralasan takut, takut tidak bisa tidur atau terbayang-bayang setannya atau beralasan film horor tidak ada gunanya.

Ada beberapa alasan agar kita nonton film genre ini. Sensasi yang ditimbulkan saat nonton film ini sungguh menarik. Backsound berupa musik yang membuat bulu kuduk merinding, derit pintu yang tiba-tiba membuka sendiri, ditambah tawa cekikikan menimbulkan sensasi yang luar biasa. Secara reflek tangan kita akan menutup muka  dengan jari-jari direnggangkan sedikit agar kita bisa mengintip apa yang terjadi setelahnya.

Menonton film horor bisa memicu adrenalin. Jika hormon ini meningkat, detak jantung akan lebih cepat sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, hormon adrenalin yang meningkat bisa mengurangi rasa nyeri. Jadi untuk anda yang sedang sakit, yuk ah nonton film horor biar rasa sakitnya tak begitu terasa.

Lalu, film horor apa yang bagus untuk ditonton? Banyak sebenarnya, di antaranya adalah The Conjuring (2013), Insidous (2010), Under the Shadow (2016), The Boy (2016). Kalau yang berasal dari Negeri Sakura anda bisa menonton Ring (1998), Dark Water (2002), Noroi (2005). Kalau film dalam negeri kita bisa menonton Pengabdi Setan (2017), Jailangkung (2017), Kuntilanak (2018). 

Khusus saya, saya  lebih senang menonton film luar negeri. Bukan karena film lokal kurang bagus, sama sekali bukan. Banyak film lokal yang  kualitasnya bagus. Ini lebih dikarenakan saya takut setannya akan datang dalam mimpi karena ia satu negara dengan saya. Beda kalau setan dari luar negeri, ia jauh. Hehe...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline