Lihat ke Halaman Asli

Wisudawan ULM Cuci Kaki Orangtua Wujud Rasa Terima Kasih

Diperbarui: 17 Desember 2019   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: kalteng.antaranews.com

Notifikasi aplikasi WhatsApp memberitahukan bahwa salah satu anggota grup WA memposting gambar dengan caption "Sangat menyentuh, basuh batis¹ di wisuda-94".

Saya kaget melihat pesan tersebut karena selama ini acara wisuda yang diadakan Universitas Lambung Mangkurat belum pernah mengadakan sesi acara membasuh kaki orangtua. Setidaknya itu yang saya ketahui selama ini.

Seperti diketahui, acara wisuda Universitas Lambung Mangkurat yang ke 94 dilaksanakan di Auditorium ULM Banjarbaru pada hari Sabtu 14 Desember  2019. Acara yang dipimpin oleh ketua senat ULM tersebut menyelipkan ritual cuci kaki para orangtua wisudawan. Prosesi tersebut diwakilkan secara simbolis oleh wisudawan terbaik di setiap fakultas.

Ungkap rektor ULM, Prof. Sutarto Hadi saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa prosesi membasuh kaki orangtua sebagai simbol rasa terima kasih wisudawan kepada orangtua mereka.

"Orang tua yang melahirkan kita, membesarkan hingga mendidik dan membiayai pendidikan tanpa kenal menyerah hingga berhasil mengantarkan kita meraih kesuksesan bergelar akademik. Hal itu harus selalu diingat dengan cara berbakti sepanjang hidup kita," tutur rektor ULM tersebut

Terekam jelas suasana haru saat acara tersebut. Tidak sedikit yang berkaca-kaca ketika wisudawan membasuh kaki orangtua mereka lalu membersihkan dengan kain. Orangtua wisudawan pun tidak tahan meneteskan air mata bahagia melihat anaknya menamatkan pendidikan di universitas Lambung Mangkurat.


Kegiatan membasuh kaki pada momen tertentu memang tidak asing terjadi di beberapa daerah. Tujuan dari kegiatan ini memang secara garis besar adalah simbol rasa bakti kita kepada orangtua sebagai anak.

Orangtua sudah melahirkan kita dengan susah payah, mengasuh dan membesarkan kita dengan sabar, membiayai segala kebutuhan kita dari anak anak sampai menginjak dewasa. Pendidikan kita dari mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi dipenuhi dengan rasa ikhlas dan tak mengharapkan balas budi. Kebahagian anak sudah cukup memberi mereka senyum di sepanjang hari mereka.

Sebagai anak, kita semestinya memberikan bakti kita kepada kedua orangtua kita. Memberikan kebahagian kepada mereka.

¹Bahasa Banjar untuk membasuh betis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline