Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Mahfudz

Bakul Jamu

Renungan di senja 2015

Diperbarui: 31 Desember 2015   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Waktu berjalan dengan begitu cepat. Tinggal menunggu hitungan jam, tahun 2015 sebentar lagi akan berakhir dan di gantikan dengan tahun  2016, padahal aku baru bangun tidur. Penjual trompet dan kembang api mulai menjajakan dagangannya untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru. Bagi kebanyakan orang, pergantian malam tahun baru adalah momen special yang di tunggu tunggu. Ntah apa yang membuat malam pergantian tahun baru ini menjadi istimewa. Malam pergantian tahun baru biasanya di isi dengan pesta kembang api, yang di iringi dengan gerumuh suara terompet dimana mana. Biasanya orang orang berbondong bonding bersama orang orang terdekat mereka mencari tempat tempat wisata yang pas untuk merayakan malam tahun baru. Bahkan tak jarang dari pemuda pemudayang merayakan tahun baru dengan pesta miras dan sex.  

Coba kita renungkan bersama, apasih makna dari perayaan pergantian tahun? Ada sebagian yang mengatakan sebagai rasa syukur dan doa harapan supaya menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagian lagi mengatakan ”ikut-ikut temen aja sih, dari pada Cuma sendiri dirumah mending keluar biar gak galau”. Dan juga ada yang mengatakan untuk bersenang senang. Coba kita renungkan lebih jauh lagi. Dengan bergantinya tahun 2015 ke 2016 ini menandakan usia dunia yang semakin tua dan dan semakin mendekati kehancuran. Mungkin ini terlalu ektrim, tapi memang kenyataannya seperti itu. Jadi pantaskah kiranya kita merayakan pertambahan usia dunia dengan hanya bersenang senang, pesta kembang api, bahkan dengan pesta seks dan miras yang hanya menyebabkan kemacetan dimana mana, kerusuhan dan lain sebagainya.

Pergantian tahun hendaknya menjadi koreksi bagi kita. apa apa yang sudah terjadi di tahun 2015 hendaknya menjadi motifasi bagi kita untuk menjadi lebih baik di tahun 2016. Tidakkah kita merenung, prestasi apa yang sudah kita capai di tahun 2015?, apa yang sudah kita berikan pada orang tua, bangsa, dan Negara  kita di tahun 2015?. Belum apa apa tahun 2015 sudah berakhir tanpa ada catatan prestasi di tahun 2015. Kalau pun itu terjadi hendaknya hal itu menjadi pemecut kita untuk menjadi lebih baik lagi di tahun 2016, jadikanlah hal itu sebagai motifator kita untuk menjadikan kita lebih baik dan lebih baik lagi di tahun yang akan datang. Sehingga bisa berguna dan membanggakan orang tua, bangsa, dan Negara Indonesia tercinta ini.

Ini bukan berarti saya menyalahkan orang orang orang yang merayakan pergantian tahun baru dengan pesta kembang api dan terompet. Mungkin itu memang perlu di lakukan untuk memeriahkan malam pergantian tahun baru dan menambah silaturrahmi dengan orang orang terdekat, karena biasanya perayaan tahun baru di rayakan bersama orang orang terdekat. Lakukanlah dengan niatan dan tujuan yang baik. hendaklah di lakukan dengan sewajarnya jangan berlebihan apalagi sampai melakukan pesta miras dan seks. Dan jangan membuat kegaduhan. Sepertinyawajar wajar saja kalau hanya menikmati indahnya pancaran kembang api dengan kilauan warna warninya yang menghiasi gelapnya malam di malam pergantian tahun baru.

semoga hal-hal buruk di tahun 2015 menjadi masa lalu dan tidak terjadi lagi di tahun 2016. Dan semoga di tahun 2016 ini kita menjadi lebih baik. Dan bangsa kita menjadi bangsa yang damai, aman, dan tentram, baik dari segi social budaya, ekonomi, politik dan dalam segala hal yang baik. Dan di jauhkan dari segala keburukan.

Tulisan ini hanyalah sebuah renungan seorang anak kos yang bingung bagaimana merayakan tahun barunya. Jadi apabila ada hal hal yang kurang berkenan mohon di maafkan.

“SELAMAT TAHUN BARU 2016”

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline