Lihat ke Halaman Asli

Mahfudz Tejani

TERVERIFIKASI

Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

MotoGP, Pertembungan Rossi-Marquez dan Mimpi Indonesia

Diperbarui: 3 November 2018   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi

Euforia MotoGP Malaysia 2018 yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang Selangor semakin terasa (4/11/18). Persaingan antara Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi semakin menarik dalam mencari poin dan podium. Apabila Marquez menunggangi Honda, Dovizioso membawa Ducati, dan Rossi masih setia dengan Yamaha.

Demikian juga, persaingan pabrikan (Constructors) semakin rapat poinnya, antara Honda, Ducati, Yamaha, diikuti oleh Suzuki, KTM, dan Aprilia. Persaingan konstruksi permotoran dari tiga negara, antara Jepang (Honda, Yamaha, dan Suzuki), Italia (Ducati dan Aprilia), dan Austria (KTM).

Tentunya kita mendambakan persaingan antara Marquez dan Rossi pada MotoGP Malaysia 2015 lalu, terulang kembali pada MotoGP Minggu esok ini. Kita tentunya masih ingat saat insiden kejar-mengejar, saling pepet, dan akhirnya Marques terjatuh di belokan ke-14 dalam putaran ketujuh kala itu.

Sampai sekarang insiden tersebut masih dipenuhi misteri, walaupun Valentino "The Doctor" Rossi telah dipotong sebanyak 3 poin. Dari semua  video yang ada, tidak ada bukti kukuh bahwa Rossi telah menendang Marquez sehingga terjatuh. 

Namun karena hal itu, Rossi telah dinyatakan bersalah karena membawa motornya secara melebar, sehingga sengaja mengakibatkan kontak dengan Marquez.

Akhirnya, Dani Pedrosa dari Spanyol  yang menunggangi Honda naik ke podium tertinggi. Diikuti oleh Jorge Lorenzo membawa Yamaha dan tempat ketiga adalah Valentino Rossi juga Yamaha. Sedangkan Marc Marquez setelah insiden pada putaran ketujuh tersebut, tidak dapat melanjutkan perlombaan setelah itu. 

Beruntung sekali saat itu, bisa menjadi saksi sejarah pertembungan dan pergesekan antara Marc Marquez dengan Valentino Rossi. Setelah mendapat tiket main grandstand gratis dari Kang Koko Lato, yang bekerja di Telkom International (Telin Malaysia) kala itu.    

Namun sepertinya, itu adalah peristiwa pertama dan terakhir, saya datang menonton MotoGP ke Sirkuit langsung. Karena disamping secara pribadi kurang meminati olahraga  motosport, suasananya sangat panas sekali. Apalagi kita hanya sepintas melihat pergerakan motor mereka secara langsung, kebanyakan melihat pada layar lebar yang telah disediakan.

Tentunya berbeda sekali dengan para Manteman yang sangat menggandrungi MotoGP ini, suasana dan situasi pra dan pasca perlombaan di sirkuit sangat dinantikan. Baik saat bertemu para rider, pameran dunia permotoran, atau keseksian para gadis payung MotoGP tak dapat mereka lupakan begitu saja.

Sangat berharap sekali, rider dari Indonesia akan bersaing dan menguasai podium dalam MotoGP suatu hari nanti. Postur, skill, dan kenekatan sudah kita miliki, namun dana dan sponsor seringkali menjadi pembeda diantara mereka semua.

Salam Olahraga dari seberang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline