Lihat ke Halaman Asli

Mahfudz Tejani

TERVERIFIKASI

Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Mahasiswa Yordania Juarai Lomba Pidato Bahasa Indonesia di Malaysia

Diperbarui: 13 Juni 2016   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof.Dr.Ir.H Ari Purbayanto menyampaikan hadiah kepada pemenag pertama Moh Michail dari Yordania

Kuala Lumpur (12/6),_ Keriuhan suara audien yang  dibarengi  dengan tepuk tangan  mewarnai  aula Sekolah Indonesia Kuala lumpur (SIKL), tatkala Kaiho Rikambura memberikan sambutan. Kaiho berasal dari Namibia ,merupakan pemenang pertama lomba pidato Bahasa Indonesia untuk penutur asing tahun 2015. Beliau diberikan kesempatan menyampaikan sambutan sekaligus memberikan kata-kata motivasi kepada para finalis lomba pidato Bahasa Indonesia 2016.

Lomba pidato Bahasa Indonesia kali ini diselenggarakan  atas kerjasama SIKL dan Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia  (PPI-M) yang  didukung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Aditbud) KBRI Kuala Lumpur. Even ini  diikuti oleh 28 peserta dari berbagai universitas di Malaysia, namun setelah diseleksi menjadi 12 peserta . Dan melaju ke babak semi final pada tanggal 28 Mei  lalu.

Hanya 6 peserta yang mampu melaju ke babak Final, 2 peserta diantaranya  yaitu Mostafa dari Iraq dan Mohammed Michail AA dari  Yordania mewakili Persatuan pelajar Indonesia (PPI) Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL). Dan Azim Yudashev dari Usbekistan dan tiga dari Thailand yaitu Kamiliya Hayeehasa, Amir Satapo dan Nusaibahawaebuesa yang mewakili PPI Universiti  Pendidikan Sultan Idris (UPSI).

Hadir dalam lomba pidato Bahasa Indonesia tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Ir. H. Ari Purbayanto, M.Sc dan  Prof.Dr.Edy Herianto Majlan dari Institut Sel Fuel Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Dalam sambutanya, Prof.Ari mengatakan bahwa lomba pidato Bahasa Indonesia ini sangat tepat dan perlu didukung oleh semua pihak. Apalagi dalam bulan ini merupakan bulan penentuan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa resmi ASEAN.
 “Lomba pidato ini adalah yang ketiga kalinya saya ikuti, Dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak SIKL dan PPIM yang telah menyelenggarakan even ini. Apalagi bulan ini merupakan penentuan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN” ujarnya disela-sela sambutannya.

Prof Ari juga menambahkan , dua pemenang lomba pidato Bahasa Indonesia akan mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus mendatang di Istana Negara. Disamping trip perjalanan ke tempat menarik di Indonesia , yang akomodasinya ditanggung oleh pemerintah.

“Kalau tahun lalu kami memberangkatkan 3 pemenang ke Jakarta, tapi sekarang dibatasi 2 orang pemenang saja. Karena dari 18 KBRI di dunia yang ada Aditbudnya ikut serentak mengadakan even seperti ini.”

Mahasiswa Yordania Juarai Lomba Pidato

Ada peningkatan yang ditunjukan oleh para peserta ,dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan itu begitu ketara meliputi isi, ekspresi dan akurasi penyampaian pidato. Begitu juga peserta luar ASEAN lebih siap dan menguasai isi pidato yang disampaikan.

Tema seputar kuliner, budaya, keramahtamahan serta kesenian Indonesia menjadi tema utama para peserta. Seperti mana peserta dari Yordania, Mohammed Michail (27 ) yang menceritakan awal mulanya mempelajari Bahasa Indonesia karena keramahtamahan orang Indoensia.

“Saya suka bahasa Indonesia , karena mudah difahami. Teman-teman saya mengajarkan dengan senang hati. Dan mereka sering mengundang saya kerumahnya“ katanya dalam loghat khas Arabnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline