Lihat ke Halaman Asli

Mahfudz Tejani

TERVERIFIKASI

Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

TKI Banyuwangi Meriahkan Festival Balon Udara Putrajaya

Diperbarui: 14 Maret 2016   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jaranan Buto Banyuwangi beraksi didepan pavilion Gadang Indonesia"][/caption]Alunan suara terompet jaranan dengan disertai riuhnya keplakan gendang, diikuti bunyi gong dan bonang yang saling bergantian membentuk ritme yang selaras seirama. Mengundang para pengunjung yang hadir ke Festival Balon Udara di Putrajaya memenuhi Pavilion Indonesia yang bercorak rumah Gadang Minangkabau.

Indonesia mengambil bagian dalam Festival Balon Udara Putrajaya  atau 8th Putrajaya International Hot Air Ballon Fiesta (PIHABF) yang tak jauh dari Wisma Negara Jabatan Perdana Menteri  (JPM) Malaysia. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 11 - 13 Maret.  Dan Indonesia menjadi sponsor utama serta didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Menerbangkan balon udara bertuliskan “Wonderful Indonesia” dengan corak burung cenderawasih berwarna-warni

Festival yang diikuti oleh 11 negara ini, Indonesia mengambil tema “Pop Of Paradise”  dengan menampilkan aneka persembahan musik, pertunjukan aneka tari tradisional seperti tari Jaranan Buto Banyuwangi, Tari Saman Aceh, Cosplay, dan Tari tradisonal semi kontemporer, . Serta promosi makanan, minuman produk Inonesia dan pameran destinasi wisata di berbagai tempat Indonesia.

Pavilion Indonesia yang berkonsepkan rumah Gadang tersebut, dipenuhi para pengunjung sejak jam 10 pagi lagi, Para pengunjung memenuhi bangku-bangku yang tertata rapi disela-sela booth yang menjual barang bercorak dan berciri khaskan Indonesia seperti Martabak, Ayam Penyet, kaos dan minuman produk khas Indonesia.

[caption caption="Ekspresi pemain Jaranan Buto Banyuwangi"]

[/caption]Dalam Kesenian pula, Jaranan Buto Khas Banyuwangi “Turonggo Yakso Sekar Wangi”yang paling dominan menyita perhatian para pengunjung. Baik dari pengunjung lokal, wisatawan mancanegara dan WNI yang berada di Malaysia. Uniknya, Jaranan Buto Khas Banyuwangi ini  dibawakan oleh masyarakat Banyuwangi yang berada di Malaysia. Dan umumnya mereka adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam paguyuban Ikatan Masyarakat Banyuwangi (Ikawangi-Malaysia).

Menurut koordinator persembahan Jaranan Buto tersebut ,IrzalMaryanto (42 th) mengatakan ,

“Kami akan mempersembahkan kesenian tarian khas Banyuwangi ini dalam 3 sesi, yang mana setiap sesi akan ada alur cerita tersendiri yang saling berkaitan diantara ketiganya. Tanpa mengurangi nilai-nilai seni didalamnya”

Menurut ketua kesenian jaranan TuronggoYakso Sekar Wangi , Ahmad Aziz (55tahun) berharap kesenian khas Banyuwangi tidak lekang dan memudar di kalangan para WNI di Malaysia umumnya dan masyarakat Banyuwangi khususnya.

“Persembahan Jaranan Buto “TuronggoYaksoSekar Wangi” ini dibentuk oleh masyarakat Banyuwangi yang ada di Malaysia yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Banyuwangi (Ikawangi-Malaysia). Yang mana jaranan ini menjadi symbol persatuan komunitas Ikawangi itu sendiri.”

“Dan juga dengan adanya kesenian ini, kami juga ingin berpartisipasi memperkenalkan kesenian khas Banyuwangi ini kepada dunia internasional. Dengan harapan Banyuwangi lebih dikenali  di mata dunia.”Ujarnya setelah acara selesai.

[caption caption="Persembahan dari Siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline