Lihat ke Halaman Asli

Mahfudz Tejani

TERVERIFIKASI

Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

PPLN Kuala Lumpur Membuka Klinik Pemilu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13916950361727716937

[caption id="attachment_294171" align="aligncenter" width="300" caption="Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan ketua PPLN Kuala Lumpur Freddy Panggabean meresmikan Klinik Pemilu 2014"][/caption]

Pesta demokrasi rakyat Indonesia sudah semakin dekat pelaksanaannya. Gegap gempita dan kampanye dini sudah mulai dirasakan di seluruh Indonesia. Para caleg dan capres sudah mulai mengatur strategi bahkan sudah mulai long march dari satu tempat ke tempat lainnya. Media sosial seperti facebook, twitter, Instagram dan blog masih dijadikan media kampanye terbaik untuk sementara ini.

Suasana seperti itu juga di alami di berbagai negara basis Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, seperti Malaysia, Amerika Serikat, China, Singapura dan beberapa negara di Timur Tengah. Semuanya itu berlaku karena mereka sama-sama mempunyai rasa tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk berkecimpung dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia yang ke-11 yaitu Pemilihan Umum (Pemilu).

Seperti mana yang disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia (KBRI)untuk Malaysia, Herman Prayitno,Kamis 6/Feb?2014 dalam peresmian klinik Pemilu 2014 dan sosialisasi pelaksanaan Pemilu.

"Pemilu dianggap sebagai manifestasi paling nyata dari demokrasi  serta wujud paling kongkret dari keikutsertaan rakyat dalam penyelenggaraan negara, dimana rakyat memilih para wakilnya  dan pemimpin nasional"


Klinik Pemilu 2014 yang berada di lingkungan KBRI Kuala Lumpur tersebut, berdekatan dengan ruang tunggu  para WNI yang sedang berurusan dan menunggu penyelesaian dokumennya yang berkisar 500-700 orang perharinya.

[caption id="attachment_294174" align="aligncenter" width="300" caption="Poster Peserta Pemilu sudah ditempel di dinding ruang menunggu KBRI Kuala Lumpur"]

1391695580298415509

[/caption]

Klinik tersebut merupakan pusat informasi terpadu yang dijalankan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) perwakilan RI Kuala Lumpur. Klinik tersebut juga berfungsi sebagai one stop centre untuk menyebarluaskan informasi seputar Pemilu dan juga melayani pendaftaran pemilih baru  yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Di samping itu juga , Klinik Pemilu juga berfungsi sebagai pusat pengaduan masayarakat, apabila terjadi pelanggaran pelaksanaan pemilu.

Suara WNI Malaysia Jadi Rebutan

Keberadaan WNI yang terbesar di luar negeri merupakan sebuah potensi yang banyak dilirik oleh para caleg dan capres untuk mendulang suara. Dari 2,010,290 Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN), 53 % dari jumlah tersebut adalah WNI Malaysia yaitu 1.059,219 suara.

Dan berdasarkan PPLN perwakilan di Malaysia suara-suara tersebut datangnya dari.:


  • PPLN Kuala Lumpur  (402,537) atau 38%
  • PPLN Johor Baru  ( 326,656) Atau 31 %
  • PPLN Kota Kinabalu  (144,901) Atau 14 %
  • PPLN Kuching  (98,540) atau 9 %
  • PPLN Penang (42, 297) atau 4 %
  • PPLN Tawau (44,288) atau 4 %


Sedangkan PPLN Kuala Lumpur yang merupakan PPLN dengan suara terbesar diantara PPLN yang ada membawahi daerah negeri  Selangor, Wilayah Persekutuan (Kuala Lumpur dan Putrajaya),Perak, Terengganu Dan Kelantan.

Namun sayang,  pada pemilu 2009 yang lalu, hanya 20 % yang ikut andil datang memilih baik melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS), Dropping Box maupun via Pos. Dimanakah letak kesalahan tersebut , apakah kurang informasi/ sosialisasi PPLN waktu itu atau tergendala dengan persekitan tempat kerja? ini merupakan sebuah PR besar  bagi PPLN perwakilan RI di Malaysia tahun 2014.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline