Lihat ke Halaman Asli

Mahfudz Tejani

TERVERIFIKASI

Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Surat Kepada Sepak Bola Nasional dari Malaysia

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1355020102225904130

[caption id="attachment_213526" align="aligncenter" width="404" caption="Ngobrol Bareng Tentang Kemelut sepak Bola Indonesia (dok.pribadi)"][/caption] Kita semua tahu bahwa keberadaan timnas yang berlaga di Piala AFF lalu ,bukanlah timnas terbaik yang kita harap dan banggakan. Dalam arti kata, banyak pemain sepak bola terbaik kita yang seharusnya berada dalam skuad timnas, tapi berada di luar di luar timnas sepak bola kita. Akhirnya kekuatan timnas kita terbelah menjadi dua menjadi timnas pro A dan timnas pro B. Dualisme kepemimpinan dalam tubuh sepak bola Indonesia adalah salah satu faktor di belakangnya. Sehingga kondisi sepak bola Indonesia tidak solid lagi, Namun di penuhi ambisi, intrik dan pertembungan politik di dalamnya. Pencekalan dan larangan dari badan induk yang membawahinya untuk bermain dalam satu timnas Indonesia telah mengorbankan pemain dan klub yang bersangkutan. Namun yang paling menerima kesan dari situasi ini adalah timnas sepak bola Indonesia sendiri. Untuk itu, para Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia sangat peduli dan prihatin dengan keadaan kemelut di dalam tubuh sepak bola nasional. Mereka mengadakan sebuah wacana dan diskusi untuk mencari sumber masalah dan memberikan solusi. Wacana tersebut di bungkus dalam bentuk Ngobrol Bareng(Ngobar) yang diikuti antar paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia. Ngobar Tentang Kemelut Sepak Bola Nasional Walaupun hujan dan angin yang di sertai ribut petir semalam, Namun itu tidak menyurutkan nyali para WNI untuk hadir ke Wacana Ngobar yang mengusung tema Prahara Timnasyang di adakan di sebuah Warung khas Indonesia di Sungay Way Selangor. [caption id="attachment_213527" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bareng setelah Ngobar"]

1355020183954624372

[/caption] Para paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia yang hadir tersebut terdiri dari KNPI, Permai, IKMP, DPLN berbagai Parpol,para Pelajar Indonesia, Komunitas Suporter Indonesia dan Komunitas para TKI. Dan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI KL) sendiri di wakili Atase Ketenagakerjaan . Mereka sangat antusias dan saling beradu argumen tentang kemelut yang melanda sepak bola Indonesia. [caption id="attachment_213528" align="aligncenter" width="300" caption="Atase Tenaga Kerja KBRI-KL bapak Agus Triyanto di tengah-tengah peserta"]

13550202421598361237

[/caption] [caption id="attachment_213529" align="aligncenter" width="300" caption="Felix kusmanto (Kompasioner) sang moderator yang piawai memancing argumen para peserta"]

1355020319922877098

[/caption] Wacana tersebut kelihatan lebih hidup, karena setiap perwakilan di  berikan waktu berbicara untuk menyampaikan langkah apa yang seharusnya di ambil dalam mengembalikan kegemilangan sepak bola nasional. Segala permasalahan di kupas habis mulai dari timbulnya dualisme kepemimpinan di dalam tubuh sepak bola itu sendiri. Ada beberapa argumen yang menarik yang di sampaikan salah seorang perwakilan, yaitu
"Bubarkan KPSI dan berikan waktu kepada PSSI untuk sementara waktu ini dalam menyempurnakan visi dan misinya. Agar segala program yng di rencanakan tidak berhenti di tengah jalan."

Namun di bantah oleh salah seorang perwakilan juga:

"Jangan bubarkan dulu KPSI, ianya sebagai penyeimbang dan saling  mengkritisi . Namun untuk kepentingan negara, mereka harus bersatu dan bekerjasama. Salah satu contohnya adalah dalam membentuk Tim Nasional."

Dalam wacana tersebut semalam menghasilakan beberapa solusi yang akan di kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk di jadikan pertimbangan dan di tindak lanjuti. Beberapa hasil diskusi itu adalah :

  • Dibutuhkan satu institusi sepak bola yang resmi di Indonesia
  • Di perlukan keterbukaan kepada masyarakat dalam institusi tersebut dan siap untuk di audit ke belakngnya nanti.
  • Institusi tersebut siap di kritisi oleh kelompok maupun masyarakat demi kepentingan sepak bola nasional.

Besar harapan dari para WNI di Malaysia yang amat peduli dengan keberadan sepak bola Indonesia agar mampu bersatu kembali lagi. Lupakan segala ambisi pribadi dan golongan , marilah saling bergandeng tangan dan bersatu saling mencurahkan ide serta pendapat demi majunya persepakbolaan Indonesia Maju jaya sepak bola Nasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline