[caption id="attachment_186780" align="aligncenter" width="300" caption="Konsert Band TKI dan Trio Macan (foto pribadi)"][/caption] Hari ini KBRI Kuala Lumpur mengadakan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67 di Taman Titi Wangsa, Kuala Lumpur. Peringatan ini dimajukan ke bulan Juli, karena pada bulan Agustus depan Umat Islam menghadapi ibadah puasa dalam bulan Ramadhan. Semua kegiatan dan lomba-lomba yang berkaitan Agustusan telah dilaksanakan awal-awal lagi untuk menghindari bersamaan dengan ibadah Puasa Umut Islam. Mulai dari lomba Karaoke, bowling sampai lomba gaplek pun diadakan oleh KBRI yang di ikuti oleh warga negara Indonesia yang berdomisili di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Dan kegiatan ini juga di adakan bersamaan dengan peringatan Hari Keluarga juga. Acara Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -67 yang di adakan secara bersamaan dengan Hari Keluarga cukup meriah hari ini. Acara tersebut sudah di mulai pada pukul 08.00 (waktu Malaysia) dengan acara jalan-jalan santai sambil bagi-bagi voucher yang bisa di tukar dengan minuman dan makanan khas Indonesia. Kemudian disertakan dengan acara senam bersama yang di ikuti para Ekspatriat, pelajar/mahasiswa dan para TKI. Setelah di ikuti dengan berbagai hiburan dan konsert yang diselingi dengan pengundian voucher-voucher tadi dengan berbagai hadiah yang di sediain dari berbagai sponsor. Band TKI Tampil Beda di Pentas Peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Keluarga ini di meriahkan juga dengan penampilan persembahan Wali Band dan Trio Macan . Yang mana sebelum band utama tampil, maka berbagai band di undang KBRI untuk tampil mengiringi mereka pada konsert hari ini. Dianataranya band dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Band dari Mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Malaysia dan Band dari TKI sendiri. Sedangkan Band TKI itu Sendiri di wakili oleh Konslet Band, yang merupakan finalis pada festival band yang di adakan baru-baru ini. Para personilnya adalah murni para pekerja konstruksi (Kuli Batu) tapi mempunyai talenta yang cukup luar biasa. Dari persembahanya mereka kelihatan cukup profesional, layaknya menonton persembahan band-band profesional yang telah ada. Padahal mereka tempat kerjanya tidak sama dan pertemuan untuk latihan bersama membutuhkan komitmen yang tinggi. Kerja keras dan semangat mereka sangat kami banggakan sebagai sama-sama TKI, karena apabila ada kemauan , impian itu akan datang dari mana saja ianya berasal. Konsert Dan Tawuran Namun sayang kemeriahan hari keluarga pada hari ini di cemari oleh kerusuhan-kerusuhan yang di timbulkan oleh teman-teman TKI yang tidak bertanggung jawab. Tawuran -tawuran yang di lakukan oleh para kelompok TKI yang di sinyalir akibat gesekan dan sentuhan sewaktu joget massal di depan pangggung utama. [caption id="attachment_186781" align="aligncenter" width="300" caption="Joget Massal di depan panggung di sinyalir mencetuskan kerusuhan"]
[/caption] Tawuran itu bermula ketika Trio Macan sedang mengadakan persembahan pertamanya. Sewaktu lagu "SMS" dan "Iwak Peyek" di nyanyikan , di bawah para penontonya tawuran saling libas tali pinggang. Bahkan sampai ada yang mengeluarkan parang dan benda-benda tajam lainnya. Namun syukurlah korban jiwa terselamatkan, walaupun ada juga yang mengalami luka-luka ringan. Selanjutnya para pelakunya di amankan oleh Polisi Malaysia yang bekerja saman dengan petugas keamanan dari pihak KBRI. Seharusnya hal-hal sebegini bisa di hindarkan , andaikata para paguyuban-paguyuban tidak mengedepankan egonya dan tidak membawa segala permasalahan antar paguyuban ke dalam acara ini. Akibat nila setitik maka rusaklah susu sebelanga. Kami harap pihak-pihak yang terkait lebih menyelami segala permasalahan yang timbul antar paguyuban. selanjutnya mencarikan solusi yang lebih baik demi persepsi TKI dan citra nama baik bangsa Indonesia di mata rakyat dan pemerintah Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H