Lihat ke Halaman Asli

Mahfud Nurcholis

Mahasiswa PWK UNEJ

Pembangunan Pasar Kertosono Setelah Mangkrak

Diperbarui: 23 Maret 2023   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pasar Kertosono atau yang sering disebut pasar kobong yang dalam bahasa jawa mempunyai arti terbakar berada di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Pasar tradisional ini mengalami kebakaran hebat pada 1 Oktober 2017 atau tepatnya 6 tahun yang lalu sehingga membakar habis semua pondasi dan isi di pasar tersebut. Akibat peristiwa kebakaran Pasar Kertosono pada tahun 2017, dari total 991 lapak yang ada di Pasar Kertosono lama, terdapat sebanyak 773 lapak yang terdampak. Kemudian mangkrak selama 5 tahun karena baru ada pembangunan ulang tahun 2022.

Pembangunan dimulai pada bulan Juli 2022 setelah penandatanganan kontrak dengan Direktur PT Dwi Mulya Jaya Mojokerto, sebagai pemenang tender dan dihadiri oleh Konsultan Pengawas dari PT Sigma Rekatama Konsultan, Plt.Kepala Dinas PUPR Kab Nganjuk, Kepala Disperindag Kab Nganjuk, Kepala BPKAD, serta pejabat PPKOM.

Dengan nilai kontrak sebesar 11,4 milyar rupiah Haris Jatmiko selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu. Namun disisi lain nilai anggaran yang di berikan sangat kecil sehingga hanya bisa fokus ke lantai satu saja. Karena anggaran Rp 11,4 miliar yang digelontorkan Pemkab Nganjuk hanya fokus di finishing lantai satu. Sedangkan, untuk lantai dua dan tiga tidak digarap dulu. "Pembangunan kali ini untuk lantai satu dulu agar bisa segera berfungsi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo kemarin.

Pembangunan dengan berfokus pada lantai satu dahulu bertujuan agar los dan kios bisa segera ditempati oleh para pedagang, Sehingga, mereka bisa meninggalkan pasar darurat di Kelurahan Banaran. Mereka dapat kembali berjualan di Pasar Kertosono. "Pedagang bisa kembali berjualan dengan nyaman," imbuh Gunawan. Kabid Cipta Karya PUPR Kabupaten Nganjuk Evi Apriliani juga memaparkan, pembangunan los dan kios di lantai satu diperkirakan tidak akan memakan waktu yang lama.

"Sesuai dengan kontrak perjanjian kerja, proses pengerjaan dijadwalkan berakhir pada bulan Desember 2022. Alhamdulilah sesuai dengan target yang ditentukan," ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo kepada Jatimhariini.co.id. Renovasi pasar kertosono bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar. "Selain itu, pembangunan pasar ini juga upaya mewujudkan pasar yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk. serta meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk" ucap PLT Bupati Marhaen Djumadi

Namun di lain hal terdapat segelintir pedagang yang beranggapan bahwa los atau kiosnya kurang sesuai dengan ekspektasi para pedagang. Kekecewaan ini diluapkan oleh salah satu pedagang Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Pedagang Pasar Kertosono "Hal ini terkesan amburadul dan nanti akan merepotkan pedagang. Karena luasan lapak tidak sesuai yang dibutuhkan oleh pedagang. Apalagi sebelum pembangunan tanpa adanya sosialisasi terlebih dulu dari Dinas terkait," kata Susanto.

Beliau juga mengatakan bahwa akan menolak pindah jika kebijakan pemerintah tidak direvisi karena ukuran los atau lapak untuk pedagang di Pasar Kertosono itu berbeda-beda dan menyesuaikan dengan kebutuhan dagangan pedagang, ukuran 1,5 x 1,6 tidak cocok untuk para pedagang baju, tas, sepatu yang membutuhkan space luas untuk menyimpan barang dagangan, hanya cocok untuk pedagang sayur dan ayam. Marhaen menanggapi bahwa untuk menuruti semua keinginan para pedagang memang tidak bisa. "Harus menyadari yang dibangun baru 1 lantai dari rencana 2 lantai , kita tahu lantai 2 belum dikerjakan, kalau ada pedagang minta los yang luas sesuai permintaan ya tidak mungkin, jangan bicara puas tidak puas, ini pilihan yang kita putuskan " tuturnya.

Dalam sosialisasi Pemindahan pedagang Pasar Kertosono oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Kamis (16/3/2023) Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko meminta maaf atas kurang memadainya fasilitas umum di Pasar Kertosono baru. Haris mengatakan bahwa setidaknya sudah ada upaya dari pemerintah untuk membantu para pedagang, ini termasuk bentuk kepedulian pemerintahan kabupaten.

Di momen itu juga dilakukan pengundian terkati los dan kios, "Untuk proses penempatan dan undian lapak mohon diikuti sesuai aturan. Meskipun kurang puas, minimal kondisi pasar sudah tidak kumuh lagi dan pemerintah sudah peduli dengan para pedagang di Kertosono yang terdampak kebakaran tahun 2017 lalu," pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline