“Rif?”
“Iya, Naf.”
“Bagaimana jika kita tak bersama?”
“Kamu sehat, Naf?”
“Memang ada yang salah, Rif?”
“Kamu daritadi tidak sadar, Naf?”
“Aku sadar, Rif. Aku tanya, Bagaimana jika kita tak lagi bersama?”
“Ah… pertanyaan ambigu. Jangan bahas soal hal yang belum pasti terjadi, Naf!”
“Memangnya salah, Rif? Tanya begitu?”
“Kamu ada-ada saja. Look at me, lihat mataku… kamu pasti akan tau perihal benar atau tidaknya.”
“Ya, bagaimana jika itu terjadi, Rif?”