Lihat ke Halaman Asli

maheswari

mahasiswa

Menyiapkan Sumber Daya Manusia Ksatria Laskar Menyongsong Era Society 5.0

Diperbarui: 25 Agustus 2022   03:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak dapat dipungkiri betapa pentingnya memiliki sumber daya manusia yang hebat bagi kita semua, khususnya masyarakat Indonesia, seiring dengan persiapan kita untuk memasuki Era Masyarakat 5.0. Mendekati Era Masyarakat 5.0, masyarakat harus maju, termasuk mengembangkan sumber daya manusia yang luar biasa. Seiring dengan kemajuan teknologi dan fungsi kualitas, perubahan tata kehidupan semakin cepat, yang berdampak pada pergeseran paradigma penilaian psikologis. Sekarang dimungkinkan untuk meramalkan kinerja seseorang menggunakan penilaian psikologis, selain hanya menggambarkan kualitas seseorang.

Pemerintah Jepang secara resmi mendeklarasikan fajar Super Smart Society (Masyarakat 5.0) pada tahun 2019. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak yang disebabkan oleh Revolusi Industri 4.0, yang akan menghasilkan ketidakpastian yang kompleks dan ambigu, meningkatkan kekhawatiran bahwa invasi akan mengikis nilai yang dijunjung tinggi bangsa dan nilai karakter manusia. Secara umum, Era Masyarakat 5.0 adalah masa dimana teknologi-teknologi tersebut terintegrasi ke dalam kehidupan manusia dalam banyak hal lainnya, Society 5.0 jauh lebih peduli dengan bagaimana kita memanfaatkan teknologi daripada dengan teknologi itu sendiri.

Tidak dapat disangkal bahwa segala sesuatu secara bertahap telah bergeser ke digital di era revolusi industri keempat. Akibatnya, menjadi penting untuk mempertimbangkan bagaimana orang dan teknologi berinteraksi. Saat ini, mulai dari pembelian dan penjualan produk dan layanan hingga pembayaran online dapat dilakukan secara digital. Karena waktu sangat penting dalam sektor industri, penggunaan teknologi digital akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.

Selain keuntungan yang akan dibawa oleh revolusi industri keempat ke dunia bisnis, semua orang akan mendapatkan keuntungan dari teknologi karena memudahkan siapa saja untuk mengakses pengetahuan kapan saja. Wajar saja, karena jaringan internet. Inovasi digital dan sistem otonom digabungkan dalam Revolusi Industri Keempat. Karena setiap orang telah menerapkan ide inovasi mekanisasi atau modernisasi, atau mereka semua menggunakan mesin, akibat dari dimana era tidak lagi mengedepankan kerja manusia dalam penerapannya pada periode transformasi industri keempat.

Tak perlu dikatakan bahwa aturan atau persiapan tambahan diperlukan untuk mengimbangi efek revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggantian tenaga manusia dengan digitalisasi. Pelatihan personel yang berkualitas, yang harus disediakan, adalah salah satu strategi pengetahuan dasar yang diperlukan dan kemampuan pengoperasian mesin. Kami termotivasi oleh hal ini untuk bersiap menyambut Era Society 5.0.

Gagasan Society 5.0 merupakan pengembangan dari konsep lampau. Manusia masih melakukan praktik berburu dan membaca tulisan di Era Masyarakat 1.0. Selain itu, Era Masyarakat 2.0 adalah Era Pertanian, masa ketika orang pertama kali mulai memahami pertanian. Kemudian masyarakat 3.0 memasuki periode industri, di mana orang mulai menggunakan mesin untuk membantu tugas-tugas rutin. Kemudian muncul Society 4.0, kadang disebut sebagai Era Industri 4.0 yang sedang kita alami saat ini. Ini berkaitan dengan individu yang terbiasa menggunakan komputer, website, atau media modern lainnya dalam aktivitas sehari-hari.

Kesimpulannya adalah tidak banyak perbedaan yang terlihat antara Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, dan akibatnya, tidak ada banyak perbedaan di antara keduanya. Jadi Revolusi Industri 4.0 sendiri lebih di bawah kendali Society 5.0 dalam hal bagaimana kita menggunakan teknologi. Sehingga kita dapat memanfaatkan dan hidup bersama dengan teknologi itu sendiri, serta landasan untuk mengembangkan ini dan itu dari teknologi. Oleh karena itu, Seperti dalam Time of Civilization 5.0, otomatisasi digunakan untuk mengubah semua informasi di semua bidang keberadaan.

Tentu akan banyak penyesuaian yang tidak bisa dihindari ketika menghadapi perubahan dan kemajuan yang terjadi secepat sekarang, ketika kita saat ini berada di Era Revolusi Industri 4.0 dan sebentar lagi akan mencapai Era Masyarakat 5.0. Sebagai salah satu faktor kelangsungan hidup negara di masa depan, sumber daya manusia harus dipersiapkan untuk mencapai hal tersebut. Baik dari segi jumlah maupun kualitas, negara yang memanfaatkan kemungkinan keberadaan asetnya sangat penting bagi Indonesia.

Tentu akan banyak penyesuaian yang tidak bisa dihindari ketika menghadapi perubahan dan kemajuan yang terjadi secepat sekarang, karena kita berada di Era Revolusi Industri 4.0 dan sebentar lagi akan mencapai Era Masyarakat 5.0. Di era digital, individu membutuhkan fungsi, sehingga perlu ada keseimbangan antara keberhasilan ekonomi dan penanganan masalah sosial seperti bagian pribadi digantikan oleh keberadaan mesin humanoid, yang dipandang dapat mengurangi posisi orang.

Sebagai salah satu faktor kelangsungan hidup negara di masa depan, sumber daya manusia harus dipersiapkan untuk mencapai hal tersebut. Baik dari segi jumlah maupun kualitas, negara Kemampuan pengelolaan masyarakat Indonesia harus dimaksimalkan saat ini. Untuk menjadi berkualitas tinggi, sumber daya manusia harus menunjukkan sebelas bakat, termasuk kemampuan untuk mengatasi masalah yang sulit, pemikiran kritis, kreativitas dan inovasi, kemampuan manajemen manusia, kemampuan untuk bekerja dengan orang-orang, dan kecerdasan emosional.

#LaskarVokasi2022 #BanggaVokasi #VokasiUnair #UniversitasAirlangga
#369 #UnairHebat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline