Lihat ke Halaman Asli

Konservasi Energi (Conservation Energy) di Kampung Naga dalam Pariwisata Berkelanjutan

Diperbarui: 7 Juli 2023   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kampung naga adalah sebuah desa yang sangat kaya akan sejarah dan budaya yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kampung Naga ini melestarikan tradisi dari nenek moyang yang telah ada sejak lama.

Dalam pandangan penulis, Kampung Naga adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana sebuah komunitas bisa mempertahankan identitasnya di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.

Kampung Naga juga dikenal karena mempunyai arsitektur yang mendesain rumah tradisionalnya sehingga menjadi ciri khas mereka Rumah-rumah panggung yang terbuat dari bambu dan bahan alami lainnya itu menjadi simbol keberlanjutan dan ramah lingkungan Desa ini sangat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya, termasuk sungai dan hutan Masyarakat di Kampung Naga sangat sadar akan pentingnya Konservasi Energi (Energy Conservation) dalam menjalani gaya hidup yang sederhana.

Masyarakat Kampung Naga hidup dalam harmoni dengan alam dan masyarakat. Selain itu, mereka juga menghormati nilai-nilai kehidupan yang diwariskan oleh nenek moyang.

Uniknya Masyarakat Kampung Naga memiliki tradisi yang berbeda dari kampung yang lainnya, seperti adat istiadat pernikahan, pembangunan rumah panggung, kesenian tradisional sampai hidup hemat energi.

Fokusan penulis pada teks ini adalah kehidupan Masyarakat Kampung Naga yang hidup dengan hemat energi, mereka sadar akan pentingnya Konservasi Energi (Energy Conservation) dalam menjalani gaya hidup yang sederhana.

 Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Dalam konteks Konservasi Energi (Energy Conservation) menurut penulis, Kampung Naga memberikan contoh yang inspiratif bagi masyarakat di luar kampung tersebut. Masyarakatnya mengandalkan sumber energi alami, seperti matahari dan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat Kampung Naga juga menggunakan sistem penerangan yang hemat energi, seperti lampu minyak dan lilin, serta Kampung Naga juga membatasi penggunaan listrik. Kegiatan mereka membantu untuk mengurangi konsumsi energi dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline