Lihat ke Halaman Asli

Kisah Balik Gus Dur dan Kekhasannya

Diperbarui: 19 Mei 2023   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi yang belum tahu di Indonesia sudah terdapat tujuh presiden yang menjabat sejak tahun 1945. Salah satunya adalah Gus Dur, seorang presiden yang menjabat pada urutan ke-4 dari tujuh presiden yang telah menjabat. Uniknya, Gus Dur memiliki kekhasannya sendiri untuk bisa menjadi pemimpin humoris. Hal ini dicerminkan saat Gus Dur berpidato pada forum-forum dan lain sebagainya, dimana ia menyelipkan sebuah cerita anekdot yang singkat untuk mengenalkan gambaran masalah yang ingin dibahas kepada orang-orang yang mendengarkan pada pertemuan tersebut.

Anekdot merupakan sebuah teks yang menggambarkan sebuah cerita, dimana bertujuan untuk mengkritik satu hal penting akan tetapi disajikan dengan unsur humor. Pada dasarnya, anekdot seperti cerpen akan tetapi terdapat unsur humornya. Terdapat banyak tipe anekdot, dimana membahas mengenai kritik terhadap politik, pemerintah negara, aparat negara yang korupsi, dan lain-lain. Anekdot bisa disajikan dengan pendek maupun panjang bagai narasi yang penting memenuhi seluruh aspek pembuatan anekdot.

Teks Anekdot memiliki berbagai contoh. Contohnya, teks anekdot berjudul "Bebas Hukuman" . Teks anekdot dapat dianalisis dari berbagai sudut pandang, bisa dari strukturnya, bisa juga dari kaidah kebahasaannya. Apabila dari strukturnya, bisa dilihat cerita di saat krisis, orientasi, dan lain-lain. Sedangkan, apabila kaidah kebahasaan dilihat dari kata-kata yang dipakai, seperti kata yang memberi impresi masa lampau, contohnya "Pada zaman dahulu...".

Anekdot pada dasarnya berfungsi untuk mengkritik akan suatu hal dengan cara yang unik. Caranya yaitu memberikan kesan lelucon pada saat mengkritik. Semisalkan, kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh KPK sendiri atau oleh pemerintah. Terdapat banyak anekdot yang menyindir mengenai tema-tema seperti ini, dimana bisa dijuluk dengan nama "Tikus" karena dari lembaganya sendiri diam-diam menyelinap untuk korupsi.

Anekdot bisa sangat berfungsi untuk situasi dan lingkungan sekitar. Bisa dipakai untuk mengedukasi anak-anak kecil dengan cerita-cerita anekdot yang lucu-lucu namun bermakna. Semisalkan, teks-teks anekdot yang bertema menyontek atau tidak mengerjakan PR. Dengan adanya hukuman yang didatangkan pada teks-teks tersebut, mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak melakukan hal-hal tersebut. Anekdot bisa difungsikan untuk mengedukasi anak-anak secara tidak langsung.

Anekdot merupakan sebuah teks yang menggambarkan sebuah cerita, dimana bertujuan untuk mengkritik satu hal penting akan tetapi disajikan dengan unsur humor. Anekdot sangatlah berfungsi untuk hal-hal di sekitar kita, juga untuk mengedukasi. Edukasi yang diberikan anekdot tidak hanya untuk orang-orang dewasa saja namun anak-anak pun bisa. Anekdot bisa menjadi senjata pintar dan kreatif apabila digunakan dengan benar di hadapan masyarakat, sama seperti apa yang dilakukan oleh Presiden Gus Dur.
(LAT/23)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline