Seorang warga negara asing kembali berulah. Bukan orang baru, masih dengan orang yang sama, Allan Nairn namanya. Dialah senjata andalan yang kerap digunakan oleh Ibu ketika suasana mulai memojokan dirinya. Anehnya kok ada saja masyarakat yang lebih percaya pihak asing, dari pada mempercayai ketulusan seorang prajurit yang selalu gigih mempertahankan NKRI.
Bukan kali ini saja Allan Nairn berurusan dengan TNI, sebelumnya pun Allan sudah membuat tulisan yang sama yakni tulisan hoax. Saat itu Allan menuliskan pada tahun 2010 ada beberapa aktivis partai lokal Aceh yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Kopassus TNI AD atas perintah petinggi dari Jakarta.
Apa yang dikatakan Allan Nairn hanyalah klaim sepihak dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Mengapa? Karena sejak ahir tahun 2005 dan sejak tahun 2006 tidak ada lagi pasukan termasuk Kopassus dan TNI AD yang bertugas di wilayah Aceh. Jadi sangat tidak mungkin jika mengatakan TNI membunuh aktivis pada tahun 2009 ataupun 2010.
Tahun 2014 Allan Nair datang jelang pilpres dengan isu yang menjatuhkan prabowo. Menggunakan "hasil wawancara" dengan prabowo pada 2001 yang off the record
Catat baik-baik. Wawancara 2001 Kenapa baru dibuka ditahun 2014? Kenapa tidak ditahun tahun 2009 saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo?
Bukankah sangat janggal?
Satu hal yang pasti. Ada satu masa Allan tidak muncul dengan tulisannya. Kapan itu? yaitu ketika Prabowo berpasangan dengan Megawati Soekarno Putri.
Sudah terlihat bukan berada di kubu siapa Allan sebenarnya. Berkedok dibalik identitas wartawan, padahal sesungguhnya ya orang-orangnya itu juga.
Sebagai seorang wartawan mengapa hanya menulis saat ada momen Pemilu? Apa Allan Nairn murni menulis investigasi atau menulis investigasi sesuai pesanan. Apa bedanya Allan Nairn dengan wartawan bodrex kalau demikian?. Bukan fakta dan data yang disajikan, tapi asal si pemesan senang maka dapat bayaran, itulah Allan.
Lantas ketika Ahok yang menjadi andalan Megawati kalah di Pilkada DKI Jakarta Alan kembali muncul dengan tulisannya. Allan kembali digunakan oleh Ibu melalui tulisan-tulisan provokatifnya. Sangat terlihat dengan jelas Allan berada di kubu siapa.
Dalam tulisan barunya sejumlah nama terang-terangan disebutkan. Mereka adalah Fadli Zon, Hary Tanoe, Rizieq Syihab, Munarman, dan Kivlan Zein. Allan Nairn membahas keterkaitan antara kejadian-kejadian politik seputar Pilgub Jakarta 2017 ini dengan ISIS, Donald Trump, serta remcana untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.