Lihat ke Halaman Asli

MAHENDRA RIEZKYFAHROZY

Mahasiswa Universitas Airlangga

Menyusuri Transformasi Sejarah Kesehatan Masyarakat: Implikasi, Tantangan, dan Kemajuan

Diperbarui: 12 September 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 MAHENDRA RIEZKY FAHROZY/191241117

   FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

             UNIVERSITAS AIRLANGGA

          Kesehatan Masyarakat adalah bidang yang terus berkembang, yang sejarahnya mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam ilmu pengetahuan khususnya di  bidang kebijakan Kesehatan sosial. Transformasi Kesehatan Masyarakat menunjukkan bagaimana Masyarakat dapat beradaptasi dan merespons tantangan Kesehatan yang muncul.

          Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem Kesehatan Masyarakat telah bertranformasi menjadi struktur yang lebih terorganisir dan berbasis bukti yang aktual. Namun, transformasi ini juga akan selalu disertai dengan berbagai tantangan baru. Masih terdapat banyak masalah global, seperti ketidakkesetaraan akses layanan Kesehatan, munculnya penyakit-penyakit baru, dan dampak perubahan iklim terhadap Kesehatan manusia.

          Essai ini akan mengeksplorasi perjalanan Sejarah Kesehatan Masyarakat, dengan fokus pada implikasi dari berbagai perubahan, serta tantangan yang akan di hadapi seiring perjalanan waktu dan kemajuan yang telah dicapai. Dengan menganlisis perubahan-perubahan ini, diharapkan kita dapat memahami bagaimana perjalanan Sejarah terbentuknya Kesehatan Masyarakat dan bagaimana kitab isa mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan datang.

          Kesehatan masyarakat telah mengalami transformasi signifikan sejak awal perkembangannya. Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke-16. Pada saat itu, kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat. Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, diikuti oleh wabah cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas kejadian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

          Memasuki era kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan Kesehatan Masyarakat  di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembaga-lembaga kesehatan yang sudah ada. 

          Pada era kontemporer, transformasi kesehatan masyarakat dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Ia menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan dengan menetapkan enam jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

          Kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Namun, di era modern ini, tantangan kesehatan masyarakat semakin kompleks dan beragam. Berikut merupakan  beberapa implikasi dan tantangan kesehatan masyarakat di dunia, yang telah menunjukkan betapa rentannya sistem kesehatan global.

          Pandemi COVID-19 telah menunjukkan betapa rentannya sistem kesehatan global. Wabah ini telah menyebabkan kematian massal dan dampak ekonomi yang signifikan. Implikasinya adalah peningkatan investasi pada infrastruktur kesehatan, pengembangan vaksin, dan strategi mitigasi yang lebih efektif. Selain itu, pandemi ini juga telah meningkatkan stres dan depresi di seluruh dunia, sehingga memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan organisasi kesehatan untuk menyediakan layanan mental yang lebih luas dan aksesibel.

        Transformasi kesehatan masyarakat di Indonesia telah berlangsung sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke-16, dimulai dengan upaya pengendalian penyakit seperti cacar dan kolera. Salah satu tonggak penting setelah kemerdekaan adalah pengenalan Bandung Plan pada tahun 1951 yang memperkenalkan pendekatan kuratif dan preventif dalam pelayanan kesehatan.

        Dengan memahami dan menghadapi tantangan-tantangan ini, kita dapat menciptakan suatu masa depan yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan untuk semua orang. Transformasi kesehatan masyarakat yang berkelanjutan memerlukan kerja sama global, investasi yang lebih besar pada infrastruktur kesehatan, dan perubahan perilaku masyarakat yang lebih berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline