Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Mengeja Rindu yang Tertunda

Diperbarui: 8 Februari 2021   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan saat di desa *Dok.pribadi

Adakah yang lebih indah dari pebukitan yang menjulang


Serupa anak tangga tempat bermain para bidadari kala kesepian di atas awan


Adakah yang lebih menawan dari hamparan hijau persawahan


Tempat peraduan dewi sri menebarkan benih-benih kehidupan


Adakah yang lebih sejuk dari alam pedesaan


Tempat harum aroma segar dedaunan gemerisik mengisi bilik kosong paru-paru hitam perkotaan

Gubuk yang berdiri di tengahnya


Mencoba mengeja rindu yang tertunda


Bukan pada indahnya alam


Tapi pada Sang Pencipta


Yang membuat terang usai datangnya kelam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline