Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Batavia 1928

Diperbarui: 28 Oktober 2020   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via Kompas.com


Di atas bumi yang sama tempat kita terjajah. Dalam getir yang sama saat tanah nenek moyang kita terampas. Oleh tangan-tangan serdadu, yang bersekutu, dengan segala daya dan tipu. Bak saudara tua, demi hasil bumi dan palawija.

Dalam merah darah yang sama kita terikat. Berisikan aliran jiwa dari bangsa yang rindu merdeka. Bangsa yang akan tetap berdiri tegak. Walau ribuan cambuk t'lah coba buat hancur dan retak.

Dalam salam sapa yang mengusik jiwa. Kita menyatu dalam satu bahasa tentang galaunya kalbu. Tentang pilu, kala langkah-langkah kaki bersepatu. Perlakukan rakyat negeriku, penuh derita bagaikan budak dan babu.

Dalam debar jantung yang sama kita berdiri


Di sini


Di atas kaki-kaki kita sendiri


Di Batavia


Bersama para pemudi dan pemuda tuk menyatukan segala rasa, cita dan kata


Bergemalah Indonesia Raya

Mari bersatu menyongsong merdeka!!



"Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline