Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Tuah Nan Melegenda

Diperbarui: 4 Februari 2019   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.thehealingcollectivela.com

Ini tentang tuah nan melegenda
Dari kisah pewayangan, ikhwal dahsyatnya supata
Seorang Drupadi, wanita permaisuri Pandawa
Yang buat amuk perang Baratayudha

Ini tentang tuah nan melegenda

Kisah klasik tanah Sumatera
Tentang Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu
Karna durhaka kepada seorang ibu

Serupa tuah sakti yang tercipta di dunia
Illahi hadirkan sayap-sayap doa
Yang diterbangkan bibir seorang bunda
Hingga ke langit untuk kebaikan anak-anaknya

Serupa tuah yang jadi rahasia angkasa
Illahi titipkan kunci-kunci pembuka
Akan syurga di telapak kaki Ibunya
Bersama kunci-kunci penutup pintu neraka

Badai mungkin hempaskan langkahnya
Ombak mungkin tenggelamkan tubuhnya
Tapi kasih sayang bunda tak lekang ditelan masa
Tak luruh iringi langkah anak-anaknya

Dari kerutmu terlukis manis pahit kehidupan
Tergambar laksana kitab-kitab suci peradaban
Tlapak kakimu tergurat pahatan onak berduri
Dari ribuan duka dan air mata yang telah kau lewati

Dari tatap mata sayumu
Masih saja terbayang asa
Untuk masa depan putera puterimu
Di usiamu yang kian senja

Dan di hiruk pikuknya dunia
Kuingin tuahmu yang melegenda mendampingi
Untuk bekalku arungi masa
Seiring lagu-lagu cinta yang  tak ingin usai kucumbui

Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline