Ini tentang tuah nan melegenda
Dari kisah pewayangan, ikhwal dahsyatnya supata
Seorang Drupadi, wanita permaisuri Pandawa
Yang buat amuk perang Baratayudha
Ini tentang tuah nan melegenda
Kisah klasik tanah Sumatera
Tentang Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu
Karna durhaka kepada seorang ibu
Serupa tuah sakti yang tercipta di dunia
Illahi hadirkan sayap-sayap doa
Yang diterbangkan bibir seorang bunda
Hingga ke langit untuk kebaikan anak-anaknya
Serupa tuah yang jadi rahasia angkasa
Illahi titipkan kunci-kunci pembuka
Akan syurga di telapak kaki Ibunya
Bersama kunci-kunci penutup pintu neraka
Badai mungkin hempaskan langkahnya
Ombak mungkin tenggelamkan tubuhnya
Tapi kasih sayang bunda tak lekang ditelan masa
Tak luruh iringi langkah anak-anaknya
Dari kerutmu terlukis manis pahit kehidupan
Tergambar laksana kitab-kitab suci peradaban
Tlapak kakimu tergurat pahatan onak berduri
Dari ribuan duka dan air mata yang telah kau lewati
Dari tatap mata sayumu
Masih saja terbayang asa
Untuk masa depan putera puterimu
Di usiamu yang kian senja
Dan di hiruk pikuknya dunia
Kuingin tuahmu yang melegenda mendampingi
Untuk bekalku arungi masa
Seiring lagu-lagu cinta yang tak ingin usai kucumbui
Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H