Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Puisi | Menapaki Tanah Berlumpur

Diperbarui: 17 Januari 2019   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taburan air dari langit membasah
Orang bumi berkata ini hujan
Melukiskan bebutiran rinai di ujung pelepah
Terjatuh dari angkasa yang semula bertahta di awan

Orang bumi sebagian
Berkata ini kesejahteraan
Pembawa tarian keindahan
Mengundang rangkaian makna tentang keberkahan

Sebagian lagi lontarkan cacian
Tentang datangnya kesengsaraan
Dari terpenggalnya geliat kesenangan
Ataupun penanda datangnya kesedihan

Adakah sang cendekia kan bersabda
Hakiki di balik ribuan peristiwa dan makna

Sementara hujan tlah buat tanah-tanah
Menggenang oleh pekatnya lumpur
Yang tak henti ku tapaki untuk melangkah
Demi asa yang dulu tlah lama terkubur

Tak peduli akan kemana makna hujan kan membawa


Tangerang, Januari 2019
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline