Saat pagi masih menyelimuti jiwa-jiwa yang terlelap
Usai malam membungkus langit dengan gelap
Pahlawan pagi tlah mulai bergerak
Membelah kota yang masih sepi dari aktifitas yang menampak
Berseragam oranye bukanlah partai
Berkendara dinas bukanlah pejabat
Hanyalah rakyat jelata yang tak pernah lalai
Melaksanakan bakti tak peduli upah yang didapat
Pahlawan pagi susuri pelosok ibukota
Tak peduli busuknya aroma
Beceknya tanah akibat hujan semalaman
Berjibaku dengan sampah basah berlendir nan berceceran
Sebagiannya sibuk menyapu
Sisi jalan penuh daun dan debu
Puntung rokok, onggokan plastik dan botol
Yang dilempar sembarang oleh manusia-manusia tolol
Sampah seakan tak ada habisnya
Kerja seolah tak jua ada ujungnya
Kebal rasa hati oleh pandang sebelah mata
Dari caci yang anggap sebuah kerja hina
Terpikirkah sekotor apa dunia tanpa mereka
Pahlawan pagi hari yang bersihkan kota
Ringankanlah beban para pekerja
Dengan tak membuang sampah semaunya
Cukup tunjukkan bukti
Untuk indahnya alam nan lestari
Seberapa besarkah engkau peduli ?
Tangerang, Januari 2019
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H