Lihat ke Halaman Asli

Mahendra Paripurna

Berkarya di Swasta

Puisi | Menepilah

Diperbarui: 11 Desember 2018   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Jika lelah menepilah
Istirahatkan kakimu
Biarkan angin membelai lemah
Hingga langkahmu siap tuk melaju

Jika gundah menepilah
Berhentilah di indahnya pantai
Keluarkan segala sakit yang ada dan berteriaklah
Biarkan dadamu melonggar hingga kau merasa santai

Jika ragu menepilah
Tanyakan kepada Sang Pencipta langit
Akan kemana arahmu melangkah
Tuk menyongsong mentari terbit

Jika putus asa menepilah
Renungkanlah segala perkara sejenak
Hingga kau lihat cahaya di balik celah
Yang tunjukkan jalan untuk dapat kau pijak

Jika kau patah hati menepilah
Lihatlah luasnya dunia yang menghampar
Datanglah ke sekumpulan bintang-bintang yang berkerlip indah
Kan kau lihat aku menunggumu dengan kalung cinta yang bersinar

Tangerang, Desember 2018
Mahendra Parpurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline