Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang tergabung dalam kelompok 41 terpanggil untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan sosial-ekonomi melalui aspek pengabdian pada masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata Tematik “MBKM Mewujudkan Desa Bangkit” yang bersifat individu. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah berupa kegiatan sosialisasi/penyuluhan Kewirausahaan Millenial: Bakat dan Minat Untuk Bisnis Sampingan.
Sosialisasi ini ditujukan kepada remaja desa Pelem dengan sasaran Dusun Krisik RT 28 dan Dusun Soko RT 29 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, menambah pengetahuan dan menggairahkan minat berwirausaha para remaja.
Kegiatan dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui aplikasi meeting dan mendatangi satu persatu remaja dusun sasaran karena tidak memungkinkan untuk mengumpulkan remaja dalam satu ruangan yang dikhawatirkan akan menuai kontra dari warga mengingat sekarang negara tengah dilanda pandemi covid-19.
Perekonomian terpukul akibat adanya pandemi yang telah mewabah sejak awal tahun 2020, banyak perusahaan gulung tikar dan mengalami kebangkrutan. Menyebabkan puluhan ribu bahkan jutaan karyawan dirumahkan tanpa kepastian, tak sedikit orang kehilangan mata pencaharian. Pengangguran kembali meningkat, perekonomian melemah, lapangan pekerjaan berkurang.
Generasi muda adalah pemain utama suatu negara dalam menghadapi persaingan ekonomi yang semakin menguat. Sebab generasi mudalah yang pada akhirnya akan terjun ke dalam kompetisi dengan bermodalkan kemampuan, keterampilan, pengalaman yang telah dipersiapkan serta generasi muda memiliki semangat bersaing yang membara.
Sudah saatnya para generasi millenial menunjukkan kebolehannya dalam hal menciptakan kreatifitas dan inovasi baru untuk kembali menggairahkan pertumbuhan ekonomi kewirausahaan selama pandemi melalui minat dan bakat yang dimiliki kemudian membentuknya menjadi sebuah usaha baik sampingan maupun usaha utama.
Setiap orang terlahir berbeda-beda dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing yang menjadi sebuah ciri khas.
Berwirausaha berdasar minat dan bakat akan lebih mempermudah pengembangan usaha karena dilakukan dengan senang hati dan tanpa rasa terpaksa. Berwirausaha berdasar bakat dan minat memiliki kepercayaan diri lebih tinggi karena merasa mampu dan lebih yakin dengan apa yang mereka jalankan, selain itu kinerja yang dihasilkan juga lebih maksimal karena apa yang dilakukan merupakan potensi yang dimiliki.
Untuk program selanjutnya akan dilakukan penyuluhan tentang investasi untuk millenial kepada remaja Desa Pelem yang mana program ini diharapkan dapat mendorong remaja untuk berinvestasi dini baik investasi saham, emas, reksa dana maupun investasi properti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H