Lihat ke Halaman Asli

mahendra nugrohoputra

saat ini saya bekerja sebagai General Affair di salah satu perusahaan manufactur

Hujan Kenyataan

Diperbarui: 28 September 2024   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deras air hujan menatap bumi
Daun masih basah sisa hujan kemarin
riuh angin membawa sepucuk doa
Bibirpun tak henti mengucap syukur dan asa


Hei, Bulan Januari masih panjang dengan penuh harapan
Puntung rokokmu masih menyala di asbak tak bertuan
Kopimu masih separuh dengan penuh candu yang beraroma pilumu
Manusia tak pantas berdoa jika kaki dan tangan hanya engkau jadikan pajangan


Engkau ditumbuk habis habisan oleh kenyataan,
Engkau ditumbuk habis habisan oleh harapanmu
Dan engkau pun menyerah hanya karena manusia yang tak punya rasa?
Tuhan masih memberi nafas, Tuhan masih memberi waras
Jangan engkau hanya menjadi daging yang tertunduk di teras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline