Lihat ke Halaman Asli

Jiwa yang Penuh Nafsu, Tak Ada yang Bening

Diperbarui: 27 Juli 2019   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah jatuh bening jiwa yang bersembunyi dibalik awan keheningan, menyeka tiap tepis lapis tanah kebingungan, menerobos gang gang penuh sunyi membongkah pengap jiwa yang membeku.

Jiwa itu jiwa kami,
pemuda penegak keadilan.

Luluh karna keadilan yang tiada berpihak dan diamkan,
menggesur pikiran yang tak paham dirinya ditindas.

Melangkah berani tanpa ragu membentak mulut yang terkunci karena yakin dia akan jatuh oleh tindakannya sendiri.

Jiwa kami luluh untuk meluluhkan Jiwa pengap busuk wali rakyat yang hatinya telah beku oleh nafsu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline