Pada era digital saat ini, data memiliki peranan yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Banyak usaha kecil atau menengah (UKM) yang masih melakukan pencatatan data secara manual. Hal tersebut mengakibatkan berbagai permasalahan seperti kesalahan pencatatan, kesulitan dalam menganalisis data, dan lambatnya proses pengambilan keputusan. Untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi karena melakukan pencatatan secara manual maka dapat dilakukan dengan menggunakan Power BI yang merupakan sebuah alat Business Intelligence (BI) dari Microsoft.
Proses pencatatan secara manual akan rentan terhadap kesalahan yang dilakukan oleh manusia, seperti data yang tidak konsisten, kesalahan penginputan data, dan hilangnya informasi yang penting. Pencatatan manual ini juga akan membutuhkan waktu yang lama sehingga akan mengurangi efisiensi operasional. Data yang dicatata secara manual juga akan sulit dalam menganalisis dan diinterpretasikan, serta menghambat kemampuan usaha dalam membuat sebuah keputusan berbasis data. Pembuatan laporan yang datanya berasal dari data manual akan membutuhkan usaha yang lebih exstra dan data tersebut tidak real-time.
Pada Power BI dapat melakukan integrasi data dari berbagai macam sumber, termasuk menggunakan file berupa excel atau CSV, database berupa SQL Server database dan Oracle database, Microsoft Fabric, Power platform, Azure, Online services, dan lainnya. Adanya penggunaan berbagai macam data yang dapat di integrasikan ini dapat mempercepat dan mengurangi kesalahan dalam melakukan pencatatan. Power BI juga menyediakan berbagai macam alat visualisasi data yang dapat memudahkan pemahaman informasi secara cepat dan tepat. Penggunaan Power BI ini akan membuat sebuah usaha dalam membuat dashboard yang memberikan pelaporan secara real-time dan akan memungkinkan dalam melakukan pengambilan keputusan lebih cepat. Dalam Power BI juga mendukung adanya analitik lanjutan seperti tren analisis, forecasting, dan lainnya yang dapat membantu sebuah usaha untuk strategi bisnis.
Proses pembuatan dashboard dapat dilakukan dengan semua data yang dicatat secara manual dikumpukan dalam format digital seperti excel atau database. Data tersebut dipastikan konsisten dan tidak terdapat duplikasi. Untuk mengunggah data tersebut dapat dilakukan dengan memilih fitur import yang berada di Power BI. Untuk melakukan transformasi dan pembersihan data dapat menggunakan fitur Power Query. Proses tersebut yaitu termasuk melakukan pengubahan format pada data, menghapus duplikat data, dan memastikan kekonsistensian data. Setelah itu visualisasikan data sesuai dengan kebutuhan dengan memilih diagram, grafik, atau tabel. Dalam satu dashboard dapat mencakup beberapa informasi yang diinginkan. Pembuatan dashboard ini harus dipastikan mudah untuk dipahami dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah usaha. Penggunaan Power BI dapat dilakukan oleh tim, yang mana tim tersebut dapat memantau dashboard dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Mengintegrasikan Power BI dalam proses pencatatan dalam sebuah usaha yang masih melakukan pencatatan secara manual akan memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut yaitu seperti dapat meningkatkan keakurasian pada data, efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat serta cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H