Lihat ke Halaman Asli

Puisiku, tabir-MU

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh demi hari yang telah engkau ciptakan
Sumpah demi apapun yang telah engkau ciptakan Tuhan

Aku benar-benar telah mati dalam hidupku
Aku sangat tidak mampu menggantikan ke-Maha-an Mu
Aku mengakui kehinaanku dalam singgasana-Mu Tuhan

Aku harus merasakan kegilaanku
Aku harus merasakan kehilanganku
Aku harus merasakan ketiadaanku
Bila harus memahami kekuasaan-MU tanpa memohon petunjuk pada-Mu Tuhan

Sebaris huruf, demi tersusunnya kata
Sebaris kata, demi terbentukknya makna
Aku hilang dalam sebuah puisi
Aku tak terlihat dalam tabir_MU

Dan demi apapun aku dan mereka hanya mencoba
Mengerti yang terus berganti
Memahami yang terus tak akan pernah mengerti
Tanpa Petunjuk-MU




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline