Lihat ke Halaman Asli

Mahbubillah

ASN pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi//Penikmat Kopi Susu

"Ensiklopedia" Covid-19

Diperbarui: 15 Juni 2020   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Covid-19, Virus Corona (Shutterstock)

Arus informasi virus corona bergerak begitu cepat dan masif sejak pertama kali ditemukan di Wuhan Tiongkok. Pemberitaan di seluruh kanal informasi dengan mudah diperoleh oleh publik.

Tak ayal, pergerakan informasi yang begitu massif ini telah memunculkan istilah-istilah baru di benak publik. Kebaruan istilah ini sangat dirasakan publik, mengingat sebelumnya istilah ini hanya muncul pada kalangan tertentu.

Seorang teman pernah berkelakar bahwa kemunculan virus corona ternyata membawa hal positif yaitu bertambahnya perbendaharaan kata.

Berikut beberapa istilah yang muncul di tengah keriuhan virus corona.

Istilah pertama yang muncul adalah social distancing. Istilah ini didefinisikan secara sederhana sebagai jaga jarak sosial. Hal ini dimaksudkan agar seseorang dapat berdiam diri di rumah demi mencegah virus corona. Namun, di tengah perjalanan frasa ini dirubah menjadi physical distancing untuk menghindari kekhawatiran terjadinya sikap asosial di tengah masyarakat.

Selanjutnya, istilah yang sering disebutkan oleh publik adalah lockdown. Istilah ini mengacu pada situasi dimana seseorang dilarang untuk melakukan aktivitas secara ketat di suatu wilayah. Seluruh pintu wilayah tersebut dikunci agar tidak ada orang yang bebas keluar masuk ke wilayah tersebut. Dalam bahasa Indonesia, istilah lockdown disamakan dengan karantina wilayah.

Di kalangan pekerja, baik pemerintahan maupun swasta muncul istilah baru, yaitu Work From Home (WFH). Istilah ini muncul sebagai upaya mencegah penularan Covid 19 di kalangan pekerja. Secara sederhana WFH berarti mengerjakan seluruh aktivitas kerjanya di dalam rumah.

Istilah lain yang trend saat pandemi Covid 19 adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Istilah ODP disematkan bagi orang yang terpantau telah melakukan aktivitas bepergian dari daerah penyebaran virus corona dan/atau memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan pasien positif corona.

Berbeda dengan ODP, PDP adalah tindak lanjut dari pemantauan terhadap ODP. Jika ODP menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas maka statusnya meningkat menjadi pasien yang perlu diawasi.

Istilah OTG muncul manakala ditemukan orang yang secara fisik terlihat sehat, namun senyatanya ia memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid 19.

Istilah selanjutnya yang menjadi perbincangan publik adalah rapid test. Secara bahasa, rapid test artinya pengujian cepat. Hal ini digunakan sebagai metode penyaringan awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline