Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Kategori Humaniora di Kompasiana

Diperbarui: 1 Agustus 2018   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: student.unud.ac.id

Tiap kali menulis artikel untuk Kompasiana, selalu harus memilih kategori dari artikel yang ditulis. Salah satu kategori kegemaran saya adalah tema tentang humaniora. Satu kategori tulisan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu kemanusiaan.

Sebenarnya apa itu humaniora dan kenapa manusia membutuhkan jenis pengetahuan humaniora? Agar tulisan ini agak sedikit beraroma akademik, barangkali harus ditunjang oleh acuan yang jelas ketika mendefinisikan tentang humaniora ini.

Merriam Webster mendefinisikan humaniora ini sinonim dengan humanities study. Menurut kamus tersebut, humanitiesstudy adalah:

The branches of learning (such as philosophy, arts, or languages) that investigate human constructs and concerns as opposed to natural processes (as in physics or chemistry) and social relations (as in anthropology or economics).

Jadi humaniora itu adalah cabang pengetahuan yang dipelajari seperti filsafat, seni, bahasa dan lainnya yang fokus pada masalah konstruksi manusia yang berbeda dari proses-proses alami seperti fisika atau kimia dan juga berbeda dari ilmu tentang hubungan sosial seperti antropologi dan ekonomi.

Sementara itu, Stanford Humanities Center mengatakan bahwa humaniora adalah studi tentang bagaimana orang memproses dan mendokumentasikan pengalaman manusia. Karena manusia telah mampu menggunakan filsafat, sastra, agama, seni, musik, sejarah, dan bahasa untuk memahami dan merekam dunia kita.

Jelasnya humaniora ini adalah jenis pengetahuan manusia di luar pengetahuan tentang ilmu-ilmu alam atau ilmu sosial di mana manusia mencoba menggambarkan dunia sekitarnya termasuk manusia itu sendiri. Di dalamnya ada filsafat, agama, bahasa, sastra, seni, sejarah termasuk literatur dan lain-lain.

Metode Lain untuk Memahami Dunia Sekitarnya

Apabila kita mempelajari sejarah ilmu pengetahuan, maka akan tampak bahwa semua pengetahuan yang ada di dunia ini merupakan upaya manusia dalam rangka memahami keadaan dunia sekitarnya dan manusia itu sendiri. Para pemikir kemudian mengklasifikasi pengetahuan ini menjadi ilmu-ilmu kealaman dan ilmu sosial.

Di samping dua macam pengetahuan tersebut, ada humaniora yang menjadi salah satu pengetahuan yang digunakan untuk memahami manusia itu sendiri juga memahami alam sekitarnya dari sudut pandang lain. Ketiga kalsifikasi besar ini bersinergi dalam rangka memberikan pemahaman tentang dunia sekitarnya.

Dari sisi metode perolehan pengetahuannya, humaniora tidak sama dengan metode yang digunakan oleh sains (ilmu alam atau ilmu sosial). Jika sains harus menggunakan metode ilmiah (scientific method), maka tidak demikian halnya dengan humaniora.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline