Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Menata Ide Berserakan Menjadi Sebuah Tulisan

Diperbarui: 24 Juli 2018   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: koogle.tv

Tulisan ini berisi sharing tentang ide yang susah dirangkai jadi tulisan sistematis. Bukannya tidak bisa dirangkai tetapi sebaran ide pokok yang rumit untuk dijadikan satu tulisan utuh yang mengalir dari satu paragraf ke paragraf lainnya.

Bukan untuk menggurui atau mengajari, tulisan ini sekedar untuk berbagi saja tentang pengalaman belajar menulis setiap hari. Bukan keharusan atau kewajiban dari sebuah model dan teknik penulisan, ini hanya sekadar alternatif lain dari cara baku dan tips menulis yang bertebaran.

***

Sesekali tiba-tiba kilasan ide muncul di kepala, tetapi rangkaiannya begitu random dari satu tema ke tema lainnya. Jika dituangkan dalam bentuk tulisan utuh tentu saja memerlukan waktu untuk menatanya.

Semisal, ketika sedang duduk, tiba-tiba ada pikiran mengenai keindahan alam, kesadaran tentang Tuhan, kepedulian kepada kemanusiaan atau pikiran lainnya yang datang tiba-tiba. Untuk menarik benang merah dari ide pokok yang berbeda tersebut tentunya membutuhkan kerja sistematis dari otak dan pikiran.

Tetapi ada beberapa cara untuk dapat mengurainya. Setidaknya ini yang saya lakukan, ketika bertemu dengan jenis ide yang bersebaran dan tidak beraturan. Beberapa langkah di bawah ini bisa dicoba.

Langkah 1. Sortir dan Filter Ide-ide yang Berserakan

Ibarat mendulang emas di kali, ide pun demikian sifatnya. Ada bagian-bagian yang bisa disisihkan ada bagian-bagian yang bisa diambil untuk diolah. Ide yang random pun demikian halnya. Menyortir dan memfilter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kejelasan ide pokok untuk sebuah tulisan.

Mengambil contoh di atas tadi, ide tentang keindahan alam, kesadaran Tuhan, kepedulian tentang kemanusiaan bisa dipilah menjadi satu saja untuk dijadikan sebagai ide pokok tulisan. Sisinya kemudian disisihkan sebagai ide cadangan.

Misalnya mengambil ide tentang keindahan alam saja. Maka dua ide lain sudah menjadi ide terbuang. Bukan dikarenakan ide terebut tidak penting, tetapi pilihan saat ini memang jatuh kepada ide tentang keindahan alam.

Langkah 2. Mengembangkan Ide Pilihan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline