Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Puisi | Dalam Lelah Pencarian

Diperbarui: 23 Juli 2018   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: vice.com

Geletak tubuh di atas hasrat terhempas angan. Keinginan terpenjara di gelap masa depan. Aku Meronta di kejauhan sudut keyakinan.

Jiwa mengkristal beku terdera nestapa. Angin udara menghimpit diri membuat cita semakin tiada. Cahaya pudar dibasuh keraguan membahana.

***

Di mana Engkau berada Tuhanku? Aku terbalik berdiri, tertekuk merunduk, terkapar merangkak mengais jejak wujud-Mu. Buana menutup tirai kehadiran wajah-Mu di hidupku.

Ke mana Engkau pergi Tuhanku? Aku Lelah membuncah terikat gerakku, terhalau jalanku, terjegal lariku. Masa lalu menjerumuskan eksistensi di kubang kenangan tak bertepikan.

Kapan Engkau menyapa Tuhanku? Aku tertulikan keangkuhan, terbutakan kepongahan, terhinakan kesombongan. Nafsu cemaran, hati kotoran, pikir sesatan menyuburkan dungu dalam hidupku.

Tiada aku yang dapat kuketahui. Tiada dia yang ingin kupahami. Tiada mereka yang niat kulayani. Sendiri aku di alam tak bertepi. Ratap sesal menyiksa jiwa menghukum kalbu menampar akal.

***

Sifat dekat-Mu dengan insan. Jadi nyawa dan harap lanjutan. Aku bertumpu pada itu. Sehelai iman tersisakan. Mungkin ia menyelamatkan.

Sinaran Dzat-Mu berkelip mungil di ingkaran. Berkedip kerlip memandu ragu. Tergopoh aku mengikuti. Berharap aku bisa kembali.

Luas maaf-Mu menyelimuti. Menawarkan bersih dosa diri. Gapaikan tangan buka gerbang kerelaan. Berikan aku kesempatan kesekian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline