Kadang merangkak naik ke atas, mengejar segala yang tidak terbatas. Kadang terhuyung turun ke bawah, terhempas kejamnya keadaan
Hilir mudik atas dan bawah, lalu lalang untuk berjuang. Jiwa lelah tiada sudah, menekan batin memicu amarah
Naik itu membuat sesak, mengapa kau terus memaksa? Turun itu membuat terinjak, mengapa kau terus mencoba?
Yang terbaik itu tergeletak, menyerahlah untuk sementara! Luruskan kaki rebahkan pundak, lemaskan ketegangan yang memuncak!
Terbayang semua masa silam, terlintas khayalan masa depan. Tetapi itu bukan kenyataan, kenyataan itulah yang sekarang
Ikatlah khayalan di masa depan, kuncilah rasa di masa silam. Lepaskan keduanya untuk sekarang, bersantailah sambil terlentang
Bebaskan segala kekhawatiran, nikmatilah malam dan ketenangan. Rebahkan raga, pikir dan rasa, inilah hidup dan kenyataan
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H