Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Ketika Menulis 40 Artikel dalam 20 Hari (Bagian I)

Diperbarui: 2 Februari 2018   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: shutterstock.com)

Tidak terasa sudah satu bulan (4 minggu) bergabung dengan Kompasiana. Selama satu bulan tersebut tidak setiap hari saya menulis artikel. Sama seperti yang lainnya, menulis masih dianggap sebagai kegiatan mengisi kekosongan. Apalagi menulis yang tidak memberi manfaat ekonomi yang nyata.

Tetapi manfaat ekonomi itu bukanlah satu-satunya motivasi untuk para penulis seperti saya. Hal ini di samping karena memang tidak ada "order tulisan" dari diri sendiri untuk menghasilkan tulisan yang bernilai ekonomi, tetapi juga menulis bagi saya bertujuan untuk menuangkan gagasan secara tertib dan teratur.

Memilih Kompasiana sebagai wadah gagasan saya terbukti tepat. Kompasiana menjadi salah satu parameter untuk menilai kualitas tulisan dan gagasan. Wadah ini tidak seperti media sosial lainnya yang sarat dengan hujatan, caci maki dan serangan psikologis atau sarat dengan puja dan puji yang lebay dan narsis.

Kompasiana mendidik anggotanya untuk berpikir jernih tanpa emosi yang akan meracuni nalar dan emosi. Itulah nilai positif Kompasiana yang saya rasakan. Selain dari pada itu, Kompasiana memberi wadah para peminat tulisan kita untuk memberikan apresiasi dengan rating atau komentar. Terima kasih Kompasiana, terima kasih para pembaca.

Baca Juga: Mengingat Kembali Jenis Karangan, Termasuk Jenis Apa Tulisan Anda?

Dari 40 artikel yang dikirim yang saya tulis selama "20 hari kerja" menulis,  35 artikel dipilih Kompasiana sebagai artikel highlight, artikel yang "nongol" di halaman depan. Sejumlah 6 artikel di antara 40 artikel tersebut dalam 30 hari dipilih sebagai artikel headline yang "nongol" di slide atas halaman depan dan "nongol" pula di situs Kompas.com. Demikian juga 1 artikel jadi tren minggu ini.

Sebagai anggota junior, yang baru satu bulan bergabung, tentu bangga rasanya melihat tulisan dibaca ribuan bahkan belasan ribu orang dalam satu bulan. Bangga karena tulisan dijadikan highlight dan bangga karena dijadikan headline sekaligus nongol di situs saudaranya Kompasiana.

Berikut adalah cara bagaimana saya "menikmati" dunia baru sebagai bagian dari keluarga Kompasiana selama satu bulan. Cara ketika mendapatkan ide untuk bahan tulisan dan cara bagaimana ide tersebut menjadi karya tulisan yang disajikan untuk pembaca di Kompasiana.

Mendapatkan Ide Tulisan

Mendapatkan ide tulisan sebenarnya bukan hal yang sulit. Tidak ada manusia di muka bumi ini yang pikiran dan otaknya kosong dari ide. Maka adalah sebuah kekeliruan jika kita mengatakan bahwa kita tidak memiliki ide untuk menulis.

Jangan kita bayangkan bahwa ide menulis adalah ide yang harus bombastis, intelektual, akademis atau populer. Ide adalah apa yang terlintas di pikiran kita. Terlintasnya ide bisa saja ketika kita memang serius memikirkannya atau ketika kita sedang santai bahkan ketika kita sedang di kamar mandi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline