Lihat ke Halaman Asli

Mahawikan Akmal

Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Naik 84%: Jumlah Pemakaman (Maret-Agustus) di DKI Jakarta Dibanding Periode yang Sama Tahun Lalu

Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TPU Covid-19 Pondok Ranggon

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pemakaman di DKI Jakarta naik sebesar 84%.  Data ini diambil dari grafik yang ada di Website Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dan data  Website corona DKI Jakarta.

pertamananpemakaman.jakarta.go.id

pertamananpemakaman.jakarta.go.id

Jika diakumulasikan, jumlah pemakaman yang ada di Jakarta pada bulan Maret-Agustus tahun 2019 adalah sebanyak 16,827. Sedangkan, pada bulan Maret-Agustus tahun 2020, ada sebanyak 31,052 pemakaman yang terdiri dari 26,176 pemakaman umum + 4,876 pemakaman dengan protap covid-19.

Dari jumlah pemakaman umum saja bisa terlihat kenaikan drastis dari 16,827 ke 26,176 atau sebanyak 9,349 (55%) pemakaman tambahan. Belum lagi ditambah pemakaman khusus protap covid-19 yang berjumlah 4,876. Total tambahan 14,225 atau +84,5% jumlah pemakaman tahun lalu (16,827).

.

Faktor penambahan kasus pemakaman ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. 

*Kematian di DKI Jakarta yang bertambah? 

*Atau jumlah orang yang meninggal di luar DKI dan dimakamkan di DKI yang bertambah? 

Pada keadaan normal, orang yang meninggal di DKI Jakarta memang mempunyai kesempatan/peluang untuk dimakamkan di luar DKI. Misalkan dibawa ke kampung halamannya atau di tempat dekat kerabatnya yang ada di luar DKI. Begitupula sebaliknya.

Jadi memang ada peluang bagi disparitas antara tingkat kematian dan pemakaman untuk terjadi. Tapi di masa pandemi ini, mobilitas seperti yang ada dahulu tidak lagi dapat terfasilitasi. Khususnya bagi kematian yang terkait covid yang mengharuskan jenazah untuk langsung dimakamkan.

Jika memang kematian di DKI Jakarta bertambah drastis, apa faktor penyebabnya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline