Borosnya The Blues di Bursa Transfer Musim 2022/2023

The blues julukan dari tim Chelsea jor-joran pada bursa transfer pemain di bulan Januari 2023 ini.The Blues sudah merekrut beberapa nama pemain yang sedang ramai dibicarakan di bursa transfer tahun ini. Mykhailo Mudryk,Benoit Badiashile,Noni Madueke, dan yang terbaru adalah pemain yang mendapatkan gelar pemain muda terbaik pada gelaran Piala Dunia Qatar 2022 lalu yaitu, Enzo Fernandez.

Sejumlah uang dikucurkan dalam jumlah yang sangat besar, bahkan perekrutan Enzo Fernandez memecahkan rekor transfer pemain termahal di Inggris.Enzo Fernandez diboyong dari Klub Benfica seharga 329,50 juta pada Januari 2023 lalu.Di Liga Inggris Chelsea sekarang diberi gelar sebagai tim paling boros di bursa transfer.Chelsea bahkan menjadi klub pertama dalam sejarah sepak bola yang menghabiskan lebih dari 3 miliar euro (lebih dari 49 triliun).The Blues bahkan selisih hampir 500 juta euro(Rp8,2 triliun) dari Tim Liga Spanyol, Barcelona yang sempat kesulitan finansial.

Presiden mereka Todd Boehly yang membuat mereka menjadi klub paling boros.Sebenarnya hal ini dipertanyakan oleh para penggemar dan penikmat di seluruh dunia mengapa Chelsea begitu boros di bursa transfer kali ini? Dan mana hasil positif dari pembelian pemain-pemain ini?Seperti yang kita tahu sekarang Chelsea menempati urutan ke 9 Liga Inggris dengan poin 30 dari 21 laga. 

Perolehan poin yang dibawah standar untuk ukuran tim sekelas Chelsea.Seharusnya mereka bisa berada di peringkat 4 besar bersama nama-nama tim besar lainnya seperti Manchester United,Arsenal,Manchester City,dan Newcastle.Sayangnya Chelsea berada jauh dibawah mereka semua padahal dahulu Chelsea saat ditangan Roman Abramovich adalah tim perkasa yang bisa mengimbangi tim-tim beken lainnya.Chelsea tak hanya ditakuti di Liga Domestik,tapi juga ditakuti di kancah Eropa buktinya mereka meraih trofi Liga Champions pada tahun 21/22 mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0,waktu itu Chelsea masih dilatih oleh manager Thomas Tuchel.

Di awal musim kemarin tanpa melihat dampak positif apa yang sudah diberikan Tuchel kepada Chelsea musim kemarin, Tuchel dipecat oleh jajaran petinggi klub karena rentetan hasil buruk di awal musim.Sebagai gantinya Chelsea menunjuk Graham Potter manajer yang sebelumnya melatih sesama klub Liga Inggris yakni, Brighton.Potter ditunjuk menggantikan Tuchel karena dianggap punya potensi membawa Chelsea menjadi lebih baik.Jika boelh membandingkan era Tuchel dan era Potter masih bisa dibilang jauh lebih baik Chelsea di era Tuchel daripada di era Potter.

Apalagi Tuchel membawa Chelsea menjuarai kompetisi Eropa dengan pemain-pemain yang tidak sebagus dan tidak selengkap sekarang.Chelsea dibawah asuhan Graham Potter dalam 10 laga terakhir meraih hasil minor dengan menang 2 kali, imbang 3 kali, dan sisanya kalah dengan selisih gol yang jauh.Jikapun Chelsea menang hanya selisih 1 atau 2 gol itupun melawan tim-tim papan bawah. Dalam 21 laga terakhir Chelsea hanya meraih rata-rata 1.43 poin per game dan menghasilkan gol 22 dengan rata-rata 1.05 per game.

Chelsea saat pertandingan terakhir melawan Fulham hanya imbang 0-0 padahal Chelsea perkasa dengan menguasai bola 67% selama pertandingan bandingkan dengan Fulham dengan hanya 33%. Ditambah lagi Chelsea bermain di kandang mereka sendiri, Stamford Bridge.Chelsea menurunkan pemain-pemain barunya seperti Enzo Fernandes dan Mykhailo Mudryk tak lupa juga Todd Boehly datang menonton pertandingan tersebut.

Lantas desas-desus rumor Graham Potter didepak dari Chelsea pun mencuat di media sosial, sejumlah pemain pun dikabarkan juga mulai tidak nyaman berada di Chelsea contohnya, adalah Hakim Ziyech. Winger asal Maroko itu seharusnya hengkang ke PSG pada musim ini sayangnya kepindahan Ziyech gagal karena manajemen Chelsea telat mengirimkan dokumen.Patut dinantikan kinerja Graham Potter mengasuh Chelsea dengan beberapa pemain baru. Terbaru Chelsea akan melawan West Ham di Stadion Olimpiade London tanggal 2/11/2023 jam 19.30 WIB.