Dalam rangka pencegahan stunting, mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 membagikan sari kacang ijo pada remaja di beberapa dusun yang ada di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Pelaksanaan kegiatan pembagian sari kacang ijo ini dilaksanakan pada Selasa, 06 Desember 2022 di Sendang Winong, Desa Margorejo.
Gerakan minum sari kacang ijo bersama Remaja Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 bertujuan untuk menambah asupan zat besi pada remaja sebagai upaya pencegahan anemia. Anemia merupakan kondisi dimana kadar zat besi dalam tubuh terlalu sedikit. Berdasarkan Riskesdas 2018, remaja yang mengalami anemia masih sangat tinggi yakni sebesar 32% yang artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia.
Harapannya, dengan adanya pencegahan anemia, apabila nantinya remaja tersebut menjadi ibu hamil, zat besi yang didalam tubuh telah terpenuhi, sehingga bayi yang dikandung tidak terjadi stunting, mengingat bayi yang berusia 0-6 bulan merupakan usia yang rentan terkena stunting, apabila asupan makan bergizi tidak terpenuhi sejak berada di dalam kandungan.
Pemilihan remaja sebagai sasaran dalam pencegahan stunting oleh mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 adalah untuk memperbaiki kondisi gizi sejak dini, sehingga nantinya gerakan ini dapat memberikan manfaat mengenai kebiasaan remaja dalam pemenuhan asupan gizi yang baik, serta membawa kebiasaan tersebut sampai dengan dewasa hingga memasuki masa kehamilan.
Kegiatan mengenai pencegahan stunting yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 tidak hanya seputar mengenai pembagian sari kacang ijo saja, tetapi juga pemaparan terkait pengertian stunting, penyebab stunting serta upaya pencengahan stunting.
