Pariaman- Kelompok mahasiswa KKN TEMATIK Talago sariak 2023 yang berjumlahkan 19 orang Bersama Prof. Dr. Dahyunir Dahlan selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) mengusung salah satu program kerja yang bertemakan pekan ilmiah. Program kerja ini merupakan salah satu program kerja dibidang penerapan IPTEK. Kegiatan program kerja yang bertemakan pekan ilmiah ini lebih mengarahkan kepada perkenalan ilmu sains kepada anak-anak usia sekolah di SDN 02 Talago sariak.
Ilmu sains sendiri dapat diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang mencakup dari proses menemukan (inquiry), mencari fakta dan mendiskusikan untuk meningkatan keterlibatan anak sehingga anak masuk kepada tahap kemampuan yang lebih tinggi. Pengenalan sains pada anak usia sekolah bukan berarti belajar melainkan menumbuhan sifat keingintahuan yang tinggi, meningkatkan ketelitian dan juga mencari serta mengungkap jawaban yang sebenarnya melalui kegiatan-kegiatan eksperimen yang menyenangkan.
Adanya kegiatan pekan ilmiah yang dikemas menarik oleh kelompok mahasiswa KKN TEMATIK Talago Sariak diharapkan dapat menumbuhkan minat pada anak usia sekolah untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian dilingkungan sekitarnya. Selain itu, diharapkan anak-anak SDN 02 Talago Sariak dapat mengembangkan rasa ingin tahu, terbuka, dan kritis dalam kehidupannya sehari-hari.
Maka dari itu mahasiswa KKN TEMATIK Talago Sariak mengangkat kegiatan bertemakan pekan ilmiah dengan memperkenalkan ilmu sains secara langsung dengan melakukan beberapa eksperimen-eksperimen yang menyenangkan bagi anak-anak SDN 02 Talago Sariak.
Adapun penanggung jawab dari program kerja ini yaitu, Vito Marta Dinova, mahasiswa tahun keempat Jurusan Kimia Universitas Andalas, bersama rekan-rekan lainnya: Ghinaa, Aisyah, Winni, Latiffah, Dian, Hesty, Kevin dan Rizki untuk ikut serta dalam membantu lancarnya acara kegiatan pekan ilmiah. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak anak-anak SDN 02 Talago Sariak untuk ikut langsung dalam melakukan beberapa percobaan sains yang disesuaikan dengan tingkatan kelasnya.
Kelas 1 dan 2 dilakukan percobaan kimia sederhana berupa air ajaib dan peniupan balon. Percobaan air ajaib ini menerapkan reaksi oksidasi-reduksi antara betadine yang telah dilarutkan di dalam air (oksidator) dengan vitamin C yang akan berperan sebagai reduktor, reaksi yang terjadi akan menimbulkan perubahan warna air menjadi bening kembali seperti semula. Kemudian pada percobaan peniupan balon, dengan bantuan natrium bikarbonat (baking soda) dan asam asetat (cuka), reaksi ini akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akan membuat balon mengembang.
Kelas 3 dan 4 dilakukan percobaan kembang api di dalam air, yang mana pada percobaan ini menerapkan konsep campuran zat antara minyak, air, pewarna makanan dan juga baking soda. Hasil yang didapatkan berupa gambaran kembang api di dalam air karena perbedaan struktur zat antara minyak dan air yang tidak bisa menyatu namun dapat pecah menjadi gumpalan-gumpalan yang saling melewati menyerupai kembang api.
Kelas 5 dan 6 dilakukan percobaan lilin didalam gelas yang menerapkan prinsip perbedaaan tekanan udara yang hasilnya berupa air yang sebelumnya berada diluar gelas akan masuk perlahan-lahan setelah api pada lilin dipadamkan. Replika gunung meletus merupakan percobaan terakhir yang dilakukan untuk seluruh siswa di SDN 02 Talago Sariak, yang mana percobaan gunung meletus ini menerapkan prinsip reaksi kimia yang berlangsung secara cepat antara natrium bikarbonat dengan cuka yang ketika dicampurkan akan membentuk gas karbon dioksida dalam jumlah besar akibat bertemunya unsur asam dan juga basa sehingga siswa dapat melihat replika dari gunung meletus.
Dari berbagai percobaan sains sederhana yang dilakukan mendapat antusiasme yang besar dari seluruh siswa di SDN 02 Talago Sariak yang pertama kali melihat percobaan kimia sederhana pada kehidupan kita sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para siswa dapat menambah pengetahuan dan juga wawasannya serta tertarik pada bidang sains di masa depan.
Penulis: