Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Independent

Pengamat Politik Mahasiswa

Krisis Kepemimpinan Mahasiswa UPI, Berdampak pada Pemilu hingga BEM REMA UPI

Diperbarui: 18 April 2022   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Propaganda Pemilu Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI 2022 (Foto: Perslima UPI)

Bandung - Situasi politik Mahasiswa UPI hari ini sangatlah mengkhawatirkan. 2 tahun terakhir semenjak pandemi Covid-19 telah terjadi kemunduran dalam lingkungan politik Mahasiswa UPI, perpanjangan pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI menjadi bukti hidup bahwasannya Krisis Kepemimpinan di BEM REMA UPI telah mempengaruhi seluruh aspek pergerakan mahasiswa.

Dilansir dari Perslima.com - Pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI telah dibuka sejak tanggal 17 Februari 2022, terhitung hingga Jumat (15/4) pukul 21.18, belum ada pasangan bakal calon yang mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) REMA UPI. 

menurut informasi yang beredar di masyarakat UPI, penyebab belum ada nya pendaftar bakal calon Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI hingga saat ini yakni beberapa sosok bakal calon belum memiliki pasangan yang tepat, sehingga sulit untuk mendaftarkan diri mereka sebagai pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI kepada KPU REMA UPI. 

"Sejauh dari Informasi yang beredar, beberapa sosok bakal calon belum memiliki pasangan yang tepat untuk menjadi partner" ujar Ketua KPU REMA UPI Fauzi Religi kepada perslima.com, Jumat (15/4/2022)

Banyaknya komentar dan postingan media sosial warganet UPI mengenai tidak ada nya pendaftar bakal calon Presiden dan Wakil Presiden BEM REMA UPI sempat menjadi topik yang cukup hangat, 

mulai dari Wakil Presiden BEM REMA UPI 2020 Suprayetno yang berkomentar pada postingannya di media sosial Instagramnya @suprayetnoo__ "Sekarang hanya soal siapa yang tergerak" hingga poster turut berduka cita sebagai bentuk sindiran tidak adanya bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendaftarkan dirinya.

Poster berduka cita dari Mahasiswa UPI kepada Calon Pimpinan BEM REMA UPI (Foto: Instagram.com)

Dampak kekosongan kekuasaan di Mahasiswa UPI ini bisa merambat hingga beberapa aspek yang terjadi, mulai dari Advokasi mahasiswa hingga ke Kampus Daerah, Pergerakan Mahasiswa yang terhambat dan kurang terkoordinir, tersumbatnya Informasi akademik, dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan.

Mengingat 4 bulan kekosongan kekuasaan di BEM REMA UPI, perlu adanya pergerakan dari seluruh mahasiswa UPI mulai dari kampus Bumi Siliwangi hingga Kampus Daerah yang tersebar di wilayah Cibiru, Tasikmalaya, Purwakarta, Sumedang, dan Serang. Siapa kah yang akan memimpin BEM REMA UPI selanjutnya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline