Diduga pasca Closing Ceremony pihak DEMA terus menerus melakukan upaya pembelaan melalui berbagai macam cara atas polemik yang terjadi hingga membuat citra kampus merosot.
Setelah menuai berbagai macam kritik, evaluasi dan tamparan dari berbagai macam element dan ambrol nya bukti-bukti, akhirnya dewan eksekutif mahasiswa (DEMA) UIN KHAS Jember menyerah.
Melalui akun Instagram resmi @demauinkhas.jember pihaknya melakukan proses permohonan maaf kepada semua pihak.
"Kami dari DEMA UIN KHAS Jember, dengan segala hormat kami memohon maaf kepada seluruh ormawa dan seluruh element yang turut ikut andil dalam kegiatan PBAK 2022, kami memohon maaf atas terciptanya seluruh agenda yang kurang maksimal. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya" pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan
Sahabat feri, sapaan akrab dari ketua panitia steering committee (SC) PBAK UIN KHAS Jember 2022. Setelah tim nya menuai polemik atas banyaknya tragedi yang merugikan kampus, mencoreng nama baik kampus dimata masyarakat, akhirnya membeberkan klarifikasi.
Dalam slide terakhir postingan Instagram @demauinkhas.jember ketua panitia SC yang juga sekaligus menjabat sebagai menteri dalam negeri DEMA tersebut mengaku bahwa PBAK tidak sesuai konsep (berantakan). Hal tersebut dapat terjadi lantaran terdapat beberapa faktor yang mendorong.
Diakhir tulisan klarifikasi nya, feri menyampaikan "Demikian klarifikasi kami tulis dengan penuh hikmat dan secara sadar. Saya pribadi Feri Hidayat sekaligus selaku ketua Strering Committee (SC) memohon maaf secara sungguh dan penuh ikhlas terhadap beberapa pihak yang dirugikan".
Selaras dengan narasi nenek moyang "kebohongan pasti akan terbongkar". Semoga kedepan paradigma dan landasan dalam berfikir dan bertindak DEMA UIN KHAS Jember lebih baik lagi. Agar dapat dicontoh & menurunkan kultur yang bagus, bukan kejumudan berfikir yang dihasilkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H