Lihat ke Halaman Asli

Majelis Taklim Senduro

Diperbarui: 6 Desember 2018   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berita Acara Majelis Taklim Senduro 4 Desember 2018

Gema sholawat nabi Muhammad SAW di daerah senduro, lumajang jawa timur. Panitia mengambil tema itu sebab begitu inginnya kita semua mengambil inspirasi dari semangat menggapai cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Alam menyambut kesempatan majelis taklim kali ini dengan hujan deras mulai waktu magrib. Ya allah, bisa dibayangkan gimana perasaannya disebuah mushola kita menyelenggarakan acara, ditambah dengan hujan pula. 

Panitia selalu yakin, selama kita di jalan yang lurus insha allah selalu ada pertolongan. Jamaah sholat isya tidak begitu banyak seperti biasanya. Panitia lalu mulai mempersiapkan keperluan majelis taklim lalu berlanjut melantunkan sholawatan. Jamaah mulai berdatangan sejak pukul 19:14 WIB. Awalnya yang hadir sedikit sekali, hujannya malah semakin deras. 

Panitia menyadari kalau pun nanti banyak jamaah yang tidak datang toh niat awal sudah bulat: kita ingin istiqomah, kita ingin menggemakan sholawat, kita ingin menuntut ilmu, kita ingin belajar, kita ingin menghidupkan majelis untuk kebaikan senduro tercinta. Abah Khidir rawuh pukul 19:24 WIB. 

Kedatangan beliau disambut hangat jamaah yang sudah sekitar 25 orang. Ya allah, panitia terenyuh abah khidir datang ke senduro, sementara sebenarnya di jantung kota Lumajang sendiri sedang ada pengajian besar. Senduro begitu beruntung kedatangan ulama sepuh. Panitia menghentikan iringan musik sholawat untuk menjamu abah khidir beserta rombongan. Diluar mushola suara hujan menjadi irama romantis di sela momen itu. Kegiatan sholawat di Majelis Taklim Senduro dilanjutkan kembali. 

Ini obat yang kita temukan disini, bersholawat penuh semangat bersahut dengan suara hujan yang membentuk irama kegembiraan menyambut Nabi Muhammad SAW. Senduro bergema, Senduro berbahagia, ditengah hujan ada masyarakat mempunyai hajat yang mulia. Meskipun usia abah khidir yang sudah tidak lagi fit, namun begitulah beliau tetap berdiri untuk bersholawat bersama masyarakat. 

" Ya allah, beliau guru saya di pesantren, semoga tetap mengingat murid seperti saya hingga nanti di akherat,aamiin." Batin saya.

Dokpri

Sholawatan yang khusyu untuk mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Untuk kedua kalinya abah khidir datang di mushola majelis taklim ini, hari yang begitu indah bisa menjamu beliau walau dengan hidangan sederhana. Poin materi yang abah khidir sampaikan bahwa jika bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Pertolongan nabi tidak hanya di akherat saja bahkan saat di dunia pun akan diberikan. 

Nabi tahu siapa orang cinta kepadanya. Ada satu sholawat yang pendek yaitu sholawat jibril, yang berbunyi shollu ala muhammad. Mengapa disebut sholawat jibril? Insha allah nanti tim majelis taklim akan memberikan ulasan video lengkapnya. 

Poin lainnya yang disampaikan adalah tentang manfaat bersholawat untuk mereka yang jomblo, untuk yang ingin membangun rumah, dll. Sholawat adalah obat mujarab bagi setiap muslim, sebab dunia ini adalah tempat yang penuh masalah. Serta ada lagi kesederhanaan yang abah khidir tunjukkan penuh sopan santun, seperti gesture meminta ijin untuk meminum air putih. 

Begitulah jika ilmu dibarengi dengan ahlak karimah, sejuk dipandang bisa tembus ke hati. Semua jamaah terhibur menikmati kebersamaan di majelis taklim. Hujan membuat nuansa semakin menjadi melankolis. Semakin banyak kegiatan positif di Senduro maka akan semakin bahagia para leluhur kita yang telah berjuang untuk kebaikan senduro. Estafet kebaikan ini mari kita lanjutkan. Majelis Taklim Senduro mengambil peran untuk hadir di tengah masyarakat, tempat kita ngangsu ilmu agomo. Kegiatan ditutup dengan sesi bertanya, kemudian membaca sholawat dan doa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline