Lihat ke Halaman Asli

Dunia Makin Edan, Tukang Pos Nikahi Kucingnya

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_133418" align="alignleft" width="300" caption="Kucing nan manis tapi 'edan' (fotogambarlucu.blogspot.com)"][/caption]

Untuk rekan kita kompasianer Arif B. Santoso dan seluruh penyayang kucing lainnya, ini ada artikel menarik yang dirilis harian Seputar Indonesia hari ini (5/5/2010). Lihat halaman belakang bagian dalam pada kolom “Kilas”.

Judul artikel tersebut adalah “Tukang Pos Menikahi Kucing Sakit”. Berikut saya kutip tanpa perubahan dari joglopos.com.

***

Cinta itu buta dan tidak pandang bulu. Perasaan itulah yang hinggap di hati seorang tukang pos di Jerman terhadap kucing peliharaannya. Saking sayangnya, pria bernama Uwe Mitzscherlich itu menikah dengan kucingnya, Cecilia namanya.

Seperti dikutip laman stasiun televisi BBC, Uwe mengaku tidak sungkan-sungkan mengeluarkan biaya untuk menikah dengan kucingnya melalui suatu upacara khusus akhir pekan lalu. Masalahnya, di Jerman, menikah dengan hewan merupakan pelanggaran hukum sehingga Uwe dan kucingnya tidak bisa menikah secara resmi di kantor catatan sipil.

Maka, si mempelai pria membayar seorang aktris sebesar 300 euro untuk menjadi penghulu. Turut menjadi saksi adalah Erik, saudara kembar si mempelai pria.

Layaknya pengantin, Uwe mengenakan setelan jas hitam dan topi, sedangkan kucingnya dikenakan gaun putih. Pria berusia 39 tahun itu mengungkapkan bahwa pernikahan ini harus dilakukan setelah Cecilia diketahui menderita sakit asma. Kucing gemuk yang sudah berusia 15 tahun itu dikhawatirkan bakal segera menemui ajal.

“Cecilia merupakan makhluk yang setia. Kami selalu bermain bersama dan dia selalu tidur di ranjang saya,” kata tukang pos di Kota Possendorf itu, yang dikutip tabloid The Bild, Senin 3 Mei 2010. Dia mengaku sudah tinggal bersama dengan kucingnya selama 10 tahun.

Mereka pertama kali bertemu di kawasan wisata di Kota Sassnitz, pesisir Laut Baltik.

“Saya pikir tadinya ini hanya becanda. Namun Pak Mitzscherlich telah mewujudkan impiannya,” kata Christin-Maria Lohri, aktris yang dibayar untuk menjadi penghulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline