Lihat ke Halaman Asli

Mahar Prastowo

mpsyndicates

Refleksi, Sebab dan Solusi Tawuran Remaja Jakarta di Bulan Puasa

Diperbarui: 15 Januari 2025   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tawuran Remaja di Bulan Puasa: Refleksi, Sebab, dan Solusi untuk Jakarta.

Maraknya tawuran remaja yang terjadi di bulan puasa, terutama di Jakarta Timur dan wilayah Jakarta pada umumnya, kembali menjadi perhatian publik. Fenomena ini ironis, mengingat bulan Ramadan seharusnya menjadi waktu untuk meningkatkan keimanan, kedamaian, dan introspeksi diri. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa libur sekolah selama Ramadan kerap menjadi pemicu meningkatnya perilaku kenakalan remaja, termasuk tawuran.

Analisis Penyebab Tawuran Remaja di Bulan Puasa

  1. Minimnya Aktivitas Positif
    Dengan libur sekolah yang lebih panjang selama bulan Ramadan, banyak remaja di Jakarta yang tidak memiliki aktivitas produktif untuk mengisi waktu luang. Kondisi ini membuat mereka rentan terlibat dalam kegiatan negatif, termasuk tawuran.

  2. Tekanan Sosial dan Identitas Kelompok
    Tawuran sering kali bermula dari persaingan antar kelompok remaja, baik antar sekolah maupun antar lingkungan. Solidaritas kelompok yang salah arah dapat mendorong individu untuk ikut serta dalam konflik demi mempertahankan "harga diri" kelompok mereka.

  3. Kurangnya Pengawasan Orang Tua dan Lingkungan
    Banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurang mengawasi anak-anak mereka, terutama selama bulan puasa. Ditambah lagi, lingkungan masyarakat yang permisif terhadap perilaku negatif remaja dapat memperburuk situasi.

  4. Efek Media Sosial
    Di era digital, media sosial sering menjadi sarana bagi remaja untuk saling memprovokasi. Video tawuran yang viral dapat memicu kelompok lain untuk melakukan hal serupa, demi eksistensi atau popularitas di dunia maya.


Dampak Tawuran di Jakarta

Tawuran tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga masyarakat luas. Selain korban jiwa dan luka-luka, tawuran mengganggu ketertiban umum, menciptakan rasa tidak aman, dan merusak fasilitas publik. Bagi Jakarta Timur, yang kerap menjadi lokasi rawan, tawuran juga mencoreng citra kawasan yang sedang berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya.


Solusi dan Rekomendasi untuk Mengatasi Tawuran Remaja

  1. Peningkatan Program Edukasi dan Kesadaran
    Pemerintah dan sekolah perlu mengadakan kampanye anti-kekerasan secara intensif, terutama menjelang bulan Ramadan. Materi kampanye bisa berupa seminar, video edukasi, dan diskusi interaktif yang melibatkan tokoh masyarakat dan figur inspiratif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline