Lihat ke Halaman Asli

M Sanantara

Art Modeling

Bioluminesensi di Perahu Senja

Diperbarui: 3 Februari 2025   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

--untuk Prof. Dr. Ir. Alex Hartana, Msc

dingin waduk jatiluhur  
menembus pori saat senja tenggelam,  
sebentar ke peraduan.  
"ayo berkeliling," katamu,  
mencari kunang-kunang,  
atau kita naik perahu dahulu?  

dayung bergetar di genggaman,  
kita berempat mengayuh  
melintasi riak yang tenang,  
seperti holometabola yang merupa---  
segala yang berubah, tapi tetap sama.  

dari kejauhan, bioluminesensi berkedip,  
cahaya kecil di tepian waktu,  
cintaku menangkap sinyal feromonya,  
tapi tak ingin kusudahi malam itu.  

arus danau mengalir hampa,  
namun hatiku telah mengantongi nutrisi jiwamu,  
sedimentasi paling langka  
dari tujuh benua pemikiran.  

waktu merenta,  
abdomennya diserang banjir gas HCl,  
isyarat bahwa kebersamaan kita  
hanya seinci dari kematian.  

selamat jalan, guruku.  
jasamu terbukur abadi  
di inti intelektualku.

**

M Sanantara
Bgr, 03022025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline