Pernah menemukan menu ayam pop di rumah makan Padang? Pernah terlintas di pikiran mengapa ayam pop bernama ayam pop? Jika iya, berarti kita sama.
Menu ayam pop adalah menu rumah makan Padang yang paling membuat saya bertanya tanya, apa arti dari nama tersebut. Jika ayam balado, talua gambuang, gulai cancang, semua sudah bisa kita tebak-tebak artinya walaupun kita tidak paham bahasa Minang.
Hasil dari berselancar di mesin pecarian, ternyata ada cerita tentang ayam pop yang bisa membuat saya sedikit lega. Konon, ada sebuah rumah makan di Bukit Tinggi yang ramai pengunjung. Menu utamanya adalah ayam goreng.
Saking ramainya, orang-orang mengantri untuk membeli ayam goreng. Mungkin buru-buru melayani pelanggan, akhirnya ayam yang sudah direbus dengan air kelapa dan bumbu-bumbu lainnya hanya digoreng beberapa saat saja. S
ehingga menghasilkan warna ayam goreng yang berbeda dari biasanya, lebih pucat karena belum kering namun rasanya nikmat. Tak disangka, ternyata ayam goreng "sesaat" ini sangat diminati. Para pelanggan pun banyak memesan menu ini.
Akhirnya menu ayam goreng yang digoreng sebentar ini pun menjadi populer. Banyak rumah makan lainnya yang juga menyajikan menu yang sama, bahkan wrung makan- warung makan Padang di luar kota juga menyajikan menu yang sama. Mungkin dari sinilah nama ayam pop berasal. Ayam yang populer!
Penasaran dengan nama ayam pop sudah terobati, sekarang ada penasaran yang lain lagi yaitu bagaimana cara membuatnya, apa resepnya? Kok bisa ayam pucat yang menurut saya kurang menarik itu begitu populer dan diminati?
Ternyata ada trik dan rahasia resepnya. Pada sebuah tayangan di YouTube, ada satu chanel yang bertajuk Dapur Bersama yang memberikan tutorial lengkap beserta resep dan tips membuat ayam pop yang enak dan otentik.
Berikut saya tuliskan resep ayam pop yang saya kutip dari chanel Dapur Bersama.
Bahan Ayam Pop:
-ayam 1/2 kg (6 potong)