Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Grammar?

Diperbarui: 15 Mei 2022   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: creativemarket.com/pinterest

Apa Itu Grammar?

Dalam linguistik, tata bahasa bahasa natural merupakan seperangkat batas strukturalnya pada komposisi klausa, frasa, serta perkata penutur ataupun penulis. Sebutan ini pula bisa merujuk pada riset tentang hambatan tersebut, bidang yang mencakup domain semacam fonologi, morfologi, serta sintaksis, kerap dilengkapi dengan fonetik, semantik, serta pragmatik. Dikala ini terdapat 2 pendekatan yang berbeda buat menekuni tata bahasa, tata bahasa tradisional serta tata bahasa teoritis.

Penutur yang fasih dari bermacam bahasa ataupun opsi sudah secara efisien menginternalisasi kendala- kendala ini, yang sebagian besar-- paling tidak dalam permasalahan bahasa asli seorang-- diperoleh bukan dengan pendidikan ataupun pengajaran secara sadar namun dengan mencermati penutur lain. Banyak dari internalisasi ini terjalin sepanjang masa anak- anak dini; belajar bahasa di setelah itu hari umumnya mengaitkan instruksi yang lebih eksplisit. Dalam pemikiran ini, tata bahasa dimengerti selaku data kognitif yang mendasari contoh khusus dari penciptaan bahasa.

Sebutan" tata bahasa" pula bisa menggambarkan sikap linguistik kelompok penutur serta penulis, bukan orang. Perbandingan skala berarti buat penafsiran kata ini: misalnya, sebutan" tata bahasa Inggris" bisa merujuk ke segala tata bahasa Inggris( ialah, tata bahasa seluruh penutur bahasa), dalam perihal ini sebutan mencakup banyak alterasi. Pada skala yang lebih kecil, ini bisa jadi cuma merujuk pada apa yang dipecah di antara tata bahasa seluruh ataupun sebagian besar penutur bahasa Inggris( semacam urutan kata subjek- kata kerja- objek dalam kalimat deklaratif simpel). Pada skala terkecil, penafsiran" tata bahasa" ini bisa menggambarkan kesepakatan cuma satu wujud bahasa Inggris yang relatif terdefinisi dengan baik( semacam bahasa Inggris standar buat sesuatu daerah).

Suatu deskripsi, riset, ataupun analisis ketentuan tersebut pula bisa diucap selaku tata bahasa. Suatu novel rujukan yang menarangkan tata bahasa sesuatu bahasa diucap" tata bahasa rujukan" ataupun cuma" tata bahasa"( amati Sejarah tata bahasa Inggris). Tata bahasa yang seluruhnya eksplisit yang secara mendalam menggambarkan konstruksi gramatikal dari bermacam pidato tertentu diucap tata bahasa deskriptif. Deskripsi linguistik semacam ini kontras dengan formula linguistik, upaya buat secara aktif menghindari ataupun memencet sebagian konstruksi gramatikal, sembari mengkodifikasi serta mempromosikan yang lain, baik dalam makna mutlak ataupun tentang alterasi standar.

Misalnya, sebagian preskriptivis berkomentar kalau kalimat dalam bahasa Inggris tidak boleh diakhiri dengan preposisi, larangan yang sudah ditelusuri ke John Dryden( 13 April 1668- Januari 1688) yang keberatannya yang tidak bisa dipaparkan terhadap aplikasi tersebut bisa jadi membuat penutur bahasa Inggris yang lain menjauhi konstruksi serta menghindari penggunaannya. Tetapi kata depan terdampar mempunyai sejarah panjang dalam bahasa Jermanik semacam bahasa Inggris, di mana itu begitu luas buat jadi pemakaian standar.

Di luar linguistik, sebutan tata bahasa kerap digunakan dalam penafsiran yang agak berbeda. Ini bisa digunakan lebih luas buat memasukkan kesepakatan ejaan serta ciri baca, yang umumnya tidak dikira pakar bahasa selaku bagian dari tata bahasa melainkan selaku bagian dari ortografi, kesepakatan yang digunakan buat menulis bahasa. Ini pula bisa digunakan secara lebih kecil buat merujuk pada seperangkat norma preskriptif saja, tidak tercantum aspek- aspek tata bahasa sesuatu bahasa yang tidak tunduk pada alterasi ataupun perdebatan tentang penerimaan normatifnya. Jeremy Butterfield mengklaim kalau, buat non- linguis," Tata bahasa kerap kali ialah metode universal buat merujuk pada aspek bahasa Inggris apa juga yang ditentang orang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline