Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Panic Attack?

Diperbarui: 10 Mei 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Panic Attack

Apa Itu Panic Attack ?

Serbuan panik merupakan periode seketika dari ketakutan serta ketidaknyamanan yang intens yang bisa jadi tercantum palpitasi, berkeringat, perih dada ataupun ketidaknyamanan dada, sesak nafas, gemetar, pusing, mati rasa, kebimbangan, ataupun perasaan malapetaka yang hendak tiba ataupun kehabisan kendali. Umumnya, indikasi menggapai puncaknya dalam 10 menit sehabis onset, serta berlangsung sepanjang kira- kira 30 menit, namun durasinya bisa bermacam- macam dari detik ke jam. Walaupun dapat sangat menakutkan serta menyusahkan, serbuan panik itu sendiri tidak beresiko secara raga.

Fitur berarti dari serbuan panik senantiasa tidak berganti, walaupun terminologi DSM- IV yang rumit buat menggambarkan bermacam tipe serbuan panik( ialah, terikat/ isyarat situasional, kecenderungan situasional, serta tidak terduga/ tanpa isyarat) ditukar dengan sebutan serbuan panik tidak terduga serta diharapkan. Serbuan panik berperan selaku indikator serta aspek prognostik buat keparahan penaksiran, ekspedisi penyakit, serta komorbiditas di bermacam kendala, tercantum tetapi tidak terbatas pada kendala kecemasan. Oleh sebab itu, serbuan panik bisa dicantumkan selaku penentu yang berlaku buat seluruh kendala DSM- 5.

Serbuan panik bisa terjalin sebab sebagian kendala tercantum kendala panik, kendala kecemasan sosial, kendala tekanan pikiran pasca trauma, kendala pemakaian zat, tekanan mental, serta permasalahan kedokteran. Mereka bisa dipicu ataupun terjalin secara tidak terduga. Merokok, kafein, serta tekanan pikiran psikologis tingkatkan resiko serbuan panik. Saat sebelum penaksiran, keadaan yang menciptakan indikasi seragam wajib disingkirkan, semacam hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, penyakit jantung, penyakit paru- paru, pemakaian narkoba, serta disautonomia.

Penyembuhan serbuan panik wajib ditunjukan pada pemicu yang mendasarinya. Pada mereka dengan serbuan yang kerap, konseling ataupun obat- obatan bisa digunakan. Pelatihan respirasi serta metode relaksasi otot pula bisa menolong. Mereka yang terserang akibat mempunyai resiko lebih besar buat bunuh diri.

Di Eropa, dekat 3% dari populasi hadapi serbuan panik pada tahun tertentu sedangkan di Amerika Serikat mereka pengaruhi dekat 11%. Mereka lebih kerap terjalin pada perempuan daripada pada laki- laki. Mereka kerap mulai sepanjang masa pubertas ataupun dini masa berusia. Kanak- kanak serta orang tua lebih tidak sering terserang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline