Lihat ke Halaman Asli

Eating Disorder atau Kendala Makan

Diperbarui: 8 April 2022   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : pinterst.com/kinsey designs

Eating Disorder Atau Kendala Makan

Eating Disorder Atau Kendala Makan merupakan kendala mental yang didefinisikan oleh sikap makan abnormal yang berakibat negatif pada kesehatan raga ataupun mental seorang. Cuma satu kendala makan yang bisa di nyatakan pada waktu tertentu. Tipe kendala makan tercantum kendala acara makan, di mana pengidap makan dalam jumlah besar dalam waktu pendek; anoreksia nervosa, di mana orang yang mengidap mempunyai rasa khawatir yang kokoh terhadap peningkatan berat tubuh serta menghalangi santapan ataupun berolahraga buat menanggulangi rasa khawatir ini; bulimia nervosa, di mana orang yang mengidap makan dalam jumlah besar( binging) setelah itu berupaya buat mensterilkan diri dari santapan( purging); pica, di mana orang yang mengidap memakan beberapa barang bukan santapan; sindrom perenungan, di mana pengidap memuntahkan santapan yang tidak tercerna ataupun sedikit di cerna; kendala konsumsi santapan penghindar/ restriktif( ARFID), di mana orang mempunyai konsumsi santapan yang menurun ataupun selektif sebab sebagian alibi psikologis( amati di dasar); serta sekelompok kendala makan ataupun makan tertentu yang lain. Kendala kecemasan, tekanan mental serta penyalahgunaan zat merupakan universal di antara orang- orang dengan kendala makan. Kendala ini tidak tercantum kegemukan.

Pemicu kendala makan tidak jelas, walaupun aspek biologis serta area nyatanya berfungsi. Idealisasi budaya ketipisan diyakini berkontribusi pada sebagian kendala makan. Orang yang sempat hadapi pelecehan intim pula lebih bisa jadi hadapi kendala makan. Sebagian kendala semacam pica serta kendala perenungan lebih kerap terjalin pada penyandang disabilitas intelektual.

Penyembuhan dapat efisien buat banyak kendala makan. Perawatan bermacam- macam bagi kendala serta bisa jadi mengaitkan konseling, anjuran diet, kurangi berolahraga kelewatan, serta pengurangan upaya buat melenyapkan santapan. Obat- obatan bisa digunakan buat menolong dengan sebagian indikasi yang terpaut. Rawat inap bisa jadi dibutuhkan dalam permasalahan yang lebih sungguh- sungguh. Dekat 70% pengidap anoreksia serta 50% pengidap bulimia sembuh dalam waktu 5 tahun. Cuma 10% orang dengan kendala makan yang menerima penyembuhan, serta dari jumlah tersebut, dekat 80% tidak menerima perawatan yang pas. Banyak yang dipulangkan sebagian pekan lebih dini dari masa inap yang direkomendasikan serta tidak diberikan perawatan yang dibutuhkan. Pemulihan dari binge eating disorder kurang jelas serta diperkirakan menggapai 20% sampai 60%. Baik anoreksia serta bulimia tingkatkan resiko kematian.

Ditaksir prevalensi kendala makan sangat bermacam- macam, yang mencerminkan perbandingan tipe kelamin, umur, serta budaya dan tata cara yang digunakan buat penaksiran serta pengukuran. Di negeri maju, anoreksia pengaruhi dekat 0, 4% serta bulimia pengaruhi dekat 1, 3% perempuan muda pada tahun tertentu. Kendala acara makan pengaruhi dekat 1, 6% perempuan serta 0, 8% laki- laki pada tahun tertentu. Bagi satu analisis, persentase perempuan yang hendak hadapi anoreksia di sebagian titik dalam hidup mereka bisa jadi sampai 4%, ataupun sampai 2% buat bulimia serta kendala makan kelewatan. Tingkatan kendala makan nyatanya lebih rendah di negara- negara kurang tumbuh. Anoreksia serta bulimia terjalin nyaris 10 kali lebih kerap pada perempuan daripada laki- laki. Onset khas kendala makan pada akhir masa anak- anak sampai berusia dini. Tingkatan kendala makan yang lain tidak jelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline