Lihat ke Halaman Asli

Black Hole atau Lubang Hitam

Diperbarui: 25 Februari 2022   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Black Hole | Pinterest/businessinsider.com

Black Hole atau Lubang hitam

Black Hole atau Lubang hitam merupakan daerah ruang- waktu di mana gravitasi begitu kokoh sehingga tidak terdapat--- tidak terdapat partikel ataupun apalagi radiasi elektromagnetik semacam sinar--- yang bisa melarikan diri darinya. Teori relativitas universal memprediksi kalau massa yang lumayan kompak bisa mengganggu ruang- waktu buat membentuk lubang gelap. 

Batasan tidak terdapat jalur keluar diucap cakrawala kejadian. Walaupun mempunyai dampak yang sangat besar pada nasib serta kondisi sesuatu objek yang melintasinya, dia tidak mempunyai fitur yang bisa dideteksi secara lokal bagi relativitas universal. 

Dalam banyak perihal, lubang gelap berperan semacam barang gelap yang sempurna, sebab tidak memantulkan sinar. Tidak hanya itu, teori medan kuantum dalam ruang- waktu melengkung memprediksi kalau cakrawala kejadian memancarkan radiasi Hawking, dengan spektrum yang sama dengan barang gelap dengan temperatur yang berbanding terbalik dengan massanya. Temperatur ini merupakan sepersejuta kelvin buat lubang gelap bintang, sehingga pada dasarnya tidak bisa jadi buat diamati secara langsung.

Objek yang medan gravitasinya sangat kokoh buat dilewati sinar awal kali dipertimbangkan pada abad ke- 18 oleh John Michell serta Pierre- Simon Laplace. Pada tahun 1916, Karl Schwarzschild menciptakan pemecahan modern awal dari relativitas universal yang hendak jadi karakteristik lubang gelap. 

David Finkelstein, pada tahun 1958, awal kali menerbitkan interpretasi" lubang gelap" selaku daerah ruang dari mana tidak terdapat yang dapat melarikan diri. Lubang gelap sudah lama dikira selaku keingintahuan matematis; baru pada tahun 1960- an karya teoretis menampilkan kalau mereka merupakan prediksi universal relativitas universal. 

Temuan bintang neutron oleh Jocelyn Bell Burnell pada tahun 1967 merangsang atensi pada objek kompak yang runtuh secara gravitasi selaku mungkin kenyataan astrofisika. Lubang gelap awal yang dikenal merupakan Cygnus X- 1, diidentifikasi oleh sebagian periset secara independen pada tahun 1971.

Lubang gelap massa bintang tercipta kala bintang masif runtuh di akhir siklus hidupnya. Sehabis lubang gelap tercipta, dia bisa berkembang dengan meresap massa dari sekitarnya. Lubang gelap supermasif jutaan massa matahari( M) bisa tercipta dengan meresap bintang lain serta bergabung dengan lubang gelap yang lain. Terdapat konsensus kalau lubang gelap supermasif terdapat di pusat sebagian besar galaksi.

Kedatangan lubang gelap bisa disimpulkan lewat interaksinya dengan modul lain serta dengan radiasi elektromagnetik semacam sinar nampak. 

Modul apa juga yang jatuh ke lubang gelap bisa membentuk piringan akresi eksternal yang dipanaskan oleh gesekan, membentuk quasar, sebagian objek sangat cerah di alam semesta. Bintang yang melalui sangat dekat dengan lubang gelap supermasif bisa tercabik- cabik jadi pita yang bersinar sangat cerah saat sebelum" ditelan". 

Bila bintang lain mengorbit lubang gelap, orbitnya bisa memastikan massa serta posisi lubang gelap. Pengamatan tersebut bisa digunakan buat mengecualikan mungkin alternatif semacam bintang neutron. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline